Spin Off - Ashley (27) \'Chu Jung Merasa Gelisah\'
Spin Off - Ashley (27) \'Chu Jung Merasa Gelisah\'
Chu Jung berencana berkelompok dengan Joce teman permainan basketnya dan juga Bernard, salah seorang kutu buku yang paling pintar di kelasnya.
Tapi…
"Chu Jung, satu kelompok denganku, yuk."
"Chu Jung, aku tidak bisa bagian yang ini… tolong ajarkan aku ya?"
"Chu Jung, bagaimana kalau hari ini kerja kelompok di rumahku?"
"Hei, jangan curang. Aku duluan yang meminta bantuannya."
Hhhh… Chu Jung hanya bisa menghela napas menghadapi teman-teman kuliahnya berjenis kelamin perempuan mengepungnya dan menyerbunya dengan serangkaian permintaan bahkan sebelum dia sempat berbicara dengan Joce dan Bernard.
"Maaf, aku sudah memiliki anggota kelompok lain."
"Awwww…." Para gadis melontarkan rasa kecewanya secara bersamaan membuat kepala Chu Jung menjadi pusing.
Padahal dia tidak menggunakan kekuatan pesonanya, tapi kenapa selalu saja ada perempuan yang mendekatinya?
Kalau seandainya Ashley yang mendekatinya secara agresif seperti ini, tentu ceritanya akan lain. Dia tidak akan menolak ataupun menghindar. Malahan dia akan semakin bersemangat untuk belajar bersama dengan gadis jelita itu.
Tapi semua perempuan ini bukan Ashley dan rasa-rasanya dia ingin sekali menyalurkan energi apinya agar para perempuan tidak berani menyentuhnya karena tersengat aliran panas.
"Chu Jung, kita tetap bisa belajar kelompok di rumah kita. Kau bisa menjadi tutor kami semua." usul salah satu teman perempuannya yang tampaknya kata 'menyerah' tidak ada didalam kamusnya.
"Benar. Kita bisa melakukannya." usulan gadis itu langsung diangguki setuju oleh teman-teman lainnya.
Kepungan para perempuan itu tidak bisa membuatnya bergerak dan dia semakin kesulitan keluar dari kerumunan. Tampaknya dia tidak akan bisa keluar dari kepungan mereka tanpa berbuat kasar atau mengiyakan permintaan mereka.
Namun Chu Jung tidak mungkin mengiyakan permintaan mereka karena dia tidak ingin bersama gadis lain selain Ashley. Jadi pilihannya yang tersisa adalah memaksa keluar dari kepungan mereka walaupun tindakannya akan melukai perempuan-perempuan ini.
Pada akhirnya, Chu Jung menapakkan kakinya ke lantai sambil mengalirkan energi panasnya sedikit membuat para gadis memekik kaget.
Rasa panas yang timbul dari bawah mereka terasa seperti gigitan semut dan mereka semua secara serempak menunduk ke bawah untuk melihat apakah ada semut dibawah kaki mereka.
Chu Jung memanfaatkan kesempatan ini dan langsung menerobos keluar dari kerumunan sebelum berlari sekencang mungkin disaat menyadari para gadis mulai mengejarnya.
Sungguh. Dia tidak mengerti kenapa para gadis harus mengejarnya seperti anjing yang kelaparan.
Beberapa menit kemudian, Chu Jung berhasil melepaskan diri dari mata lapar para perempuan yang mengejarnya.
Sambil berpura-pura mengelap keringatnya walaupun tidak ada keringat yang keluar, Chu Jung berjalan sambil mengerling ke arah sekelilingnya untuk memastikan tidak ada perempuan yang mengejarnya.
Kemudian dia berjalan keluar kampus dan matanya langsung mencari sosok Ashley. Dia yakin suasana hatinya akan meningkat begitu melihat wajah cantik pujaan hatinya.
Tapi… dimana gadis itu?
Apakah dia salah memberi info jadwal jam kuliahnya?
Tidak. Dia yakin dia memberitahu gadis itu bahwa kuliahnya akan selesai jam dua dan sekarang sudah jam dua lebih, tapi gadis itu belum datang.
Atau apakah mungkin Ashley masih belum selesai dengan tugas pekerjaannya?
Chu Jung berjalan sambil menghubungi ponsel Ashley. Jika seandainya gadis itu masih didalam kantor, maka dia yang akan menyusul gadis itu karena dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengannya.
Anehnya, Ashley tidak menjawab panggilannya. Malahan, sebuah suara dari provider memberitahunya bahwa ponsel Ashley saat ini tidak aktif.
Apakah mungkin hape Ashley kehabisan baterai? Itu juga tidak mungkin. Ashley tidak pernah membiarkan hapenya kehabisan baterai sebelum berangkat kerja.
Otaknya terus meyakinkan dirinya bahwa ini hanyalah kebetulan dan mungkin Ashley memang lupa mengecharge hapenya dan sibuk didalam kantornya. Tapi entah kenapa hatinya merasa gelisah. Entah kenapa dia memiliki firasat buruk terhadap Ashley.
Pada akhirnya Chu Jung memutuskan untuk pergi ke kantor Ashley tanpa peduli resiko paman gadis itu akan mengetahui hubungannya dengan Ashley.
Dia ingin memastikan gadis itu baik-baik saja untuk menenangkan hatinya.
Begitu tiba di kantor, Chu Jung segera mendatangi pihak resepsionis dan menanyakan soal Ashley. Bagian resepsionis memberitahunya bahwa Ashley masih berada didalam kantornya karena mesin absensi para pegawai tidak menunjukkan bahwa gadis itu meninggalkan perusahaan.
Mendengar hal ini membuat Chu Jung merasa sedikit lega. Setidaknya Ashley memang masih didalam kantor. Tapi kenapa hatinya tetap tidak merasa tenang?
Chu Jung berjalan ke toilet pria dan setelah memastikan tidak ada siapa-siapa yang melihatnya, dia membuat tubuhnya menjadi kasat mata. Kemudian dia berjalan keluar dan naik ke lantai dimana ruang kantor Ashley berada.
Dia sungguh berharap bisa bertemu dengan wajah gadis itu. Dia tidak lagi memikirkan kencannya yang sudah tertunda, dia hanya ingin memastikan bahwa gadis itu masih berada didalam gedung ini.
Begitu pintu lift terbuka, Chu Jung segera berjalan mengitari seluru ruangan yang ada di lantai dua puluh tujuh untuk mencari Ashley. Dia tidak tahu dimana ruangan kantor Ashley berada, karena dia tidak pernah masuk kemari.
Dia hanya tahu kantor Ashley berada di lantai dua puluh tujuh karena gadis itu pernah memberitahunya.
Chu Jung memastikan dirinya untuk mencari satu per satu ruangan tanpa melewatkan satupun, namun dia tidak bisa menemukan wajah Ashley membuatnya semakin gelisah.
Hingga di ruangan terakhir, dia melihat tas selempang Ashley di atas meja panjang bewarna pastel serta mantel putih di gantungan mantel di sebelah mejanya.
Meja panjang ini pasti adalah meja kerja Ashley yang berarti ruangan ini adalah kantor Ashley.
Hati Chu Jung merasa agak tenang saat melihat benda-benda gadis itu masih didalam kantor. Itu berarti Ashley memang masih didalam gedung.
Hanya saja… entah kenapa dia tetap merasa gelisah dan memutuskan untuk menunggu disebelah meja Ashley untuk beberapa menit lagi.
Namun, hingga jam menunjukkan hampir jam empat sore, gadis itu masih tidak menunjukkan batang hidungnya.
Kemana gadis itu pergi? Bukankah mereka ada janji kencan jam dua?
Tiba-tiba saja terdengar sebuah nada dering dari arah ponsel Chu Jung membuat semua pegawai yang ada di kantor merasa kaget. Chu Jung buru-buru mematikan ponselnya dan mendesah lega saat semuanya mengira bahwa ponsel Ashley yang berbunyi.
Kemudian dia segera berlari keluar untuk menjawab orang yang menghubunginya.
"Chu Jung. Sebaiknya kau segera pulang. Terjadi sesuatu pada Ashley."
Kening Chu Jung mengernyit mendengar ini, dan terlebih bingung saat mengetahui yang menghubunginya adalah Tuan Grey senior.
Tersejadi sesuatu pada Ashley? Bagaimana bisa? Bukankah tas dan barang-barangnya masih didalam kantor? Kenapa Tuan Grey senior memberitahunya bahwa terjadi sesuatu pada Ashley?
Perasaan Chu Jung semakin tidak enak dan tanpa banyak tanya, Chu Jung segera berlari kembali pulang ke rumah kediaman keluarga Grey.