Spin Off - Ashley (28) Meminta Bantuan Axel
Spin Off - Ashley (28) Meminta Bantuan Axel
Mereka semua, termasuk Chu Jung baru saja selesai menyaksikan sebuah video dengan suara yang diedit. Mereka melihat Ashley di layar televisi mereka sedang tak sadarkan diri.
Gadis itu diikat dan mulutnya disumpal kain lusuh dan dibiarkan berbaring dengan posisi tidak nyaman di atas lantai membuat Chu Jung berusaha sekuat tenaga untuk mencegah monster api miliknya keluar dari tubuhnya.
Siapa!? Siapa yang telah menculik Ashley dan memperlakukan gadis itu dengan begitu kasar dan tak manusiawi?
"Apa yang diinginkan mereka?" Chu Jung tidak peduli kalau nada suaranya terdengar sangat dingin dan terkesan mengintimidasi. Toh, anggota keluarga Grey terlalu sibuk menangisi kehilangan anak perempuan mereka sehingga mereka tidak menyadari perubahan sikap Chu Jung.
Tuang Grey senior baru mengetahui cucu perempuannya tengah menjalin hubungan asmara dengan sang raja merah yang sekarang. Dia tahu bila seorang raja merah telah jatuh cinta, maka pria itu akan melakukan apapun untuk melindungi dan menyayangi kekasihnya.
Kini raja merah melihat dengan matanya sendiri kekasih hatinya sedang diikat dan dibiarkan tertidur di lantai kasar dan dingin. Bahkan jika dia masih berada didalam organisasi BZO sekalipun, dia tidak akan sanggup meredakan amarah sang raja merah.
"Mereka menginginkan uang tebusan sebesar…" Tuan Grey senior menghembuskan napas lelah. "Dua ratus lima puluh juta dolar. Mereka memberi waktu hingga besok malam. Kalau tidak… mereka akan menjualnya ke red distict."
[Red district adalah tempat-tempat pelacuran atau wanita penghibur.]
Tangisan Nyonya Grey semakin keras mendengarnya sementara kening Chu Jung mengernyit mendengar ini.
Dua ratus lima puluh juta dolar?
Gaji tertinggi di Spokane saja tidak mencapai dua juta dolar perbulannya, bagaimana mungkin mereka bisa mendapatkan uang sebesar itu dalam waktu kurang dua puluh empat jam?
Ditambah lagi… untuk apa mereka mengincar Ashley yang harta kekayaannya hanya biasa-biasa saja? Padahal mereka bisa mengincar yang lainnya.
Keluarga Grey memang bukanlah berasal dari kalangan bawah, tapi omzet pemasukan mereka pertahun tidak sebanding dengan perusahaan besar seperti Alvianc serta Regnz group.
Kenapa mereka memilih untuk mengincar keluarga Grey?
Tidak peduli apapun alasannya, Chu Jung tidak akan memaafkan siapapun bila ada yang menyentuh kekasihnya.
Chu Jung mengepalkan kedua tangannya berusaha menahan diri lalu beranjak keluar. Saat ini Alpha sudah berangkat duluan untuk mencoba mengikuti bau Ashley. Walaupun bau gadis itu sudah nyaris menghilang dibawa angin, setidaknya Alpha masih bisa melacaknya.
"Chu Jung," Tuan Grey senior tahu bahwa raja merah muda ini tidak akan tinggal diam melihat Ashley ditangkap entah oleh siapa.
Dia merasa bersyukur karena Ashley memiliki raja merah yang bisa melindunginya, tapi dia juga merasa khawatir kalau raja merah lepas kendali dan menghancurkan kota ini hanya untuk mencari cucu perempuannya.
Tuan Grey senior memang sangat mengkhawatirkan cucunya, tapi dia juga tidak ingin menambah masalah lain dengan membiarkan raja merah menghancurkan seisi kota karena dipenuhi amarah.
"Tuan, aku tahu apa yang kau khawatirkan. Tenang saja, selama mereka tidak melukai Ashley, aku tidak akan membakar mereka."
Tuan Grey senior hanya bisa menghela napas dan membiarkan pemuda itu pergi untuk mencari cucunya. Dia tahu dia tidak bisa mencegah pemuda itu begitu melihat mata merah yang bersinar dipenuhi dengan amarah tertahan.
Karena itulah dia membiarkannya pergi sambil berdoa semoga cucu perempuannya kembali dalam keadaan selamat.
Walaupun dia percaya akan kemampuan Chu Jung serta Alpha, Tuan Grey senior tetap mencoba menyediakan uang tebusan tersebut sebagai jalan keluar terakhir.
"Devone, berapa banyak jumlah nominal tunai di bank jika tabungan kita digabungkan?"
"Ayah akan mengambil uang pensiun ayah juga?"
"Ashley yang terpenting saat ini."
"Jika kita menggabungkan semuanya, total ada kurang lebih sekitar seratus hingga seratus dua puluh juta. Kita bisa menjual rumah ini dengan harga tujuh puluh juta dan itu angka tertinggi yang bisa kupikirkan jika calon pembeli tidak menawarnya. Tapi… bagaimana bisa kita menjual rumah ini dalam waktu semalam?"
Tuan Grey senior mencoba menghitung-hitung jika dia turut menjual rumahnya yang ada di Washington serta apertemennya. Jika seandainya mereka berhasil menemukan pembeli yang mau membeli dua rumah serta dua apertemen milik mereka, paling tidak mereka sudah mencapai sekitar dua ratus empat puluh juta.
Dia bisa meminjam uang perusahaan yang dipimpin Aaron sebesar tiga puluh juta dolar untuk sebagai cadangan bila seandainya tidak ada yang mau membeli properti mereka.
Masalahnya adalah… begitu dia menyerahkan semua uang itu pada penculik cucu perempuannya, mereka tidak akan memiliki rumah ataupun uang. Mereka hanya bisa mengandalkan perusahaan yang dipimpin Aaron yang masih bisa berkembang dan mungkin akan menginap di apertemen anak bungsunya sementara waktu.
Memikirkan ini, Tuan Grey langsung menyuruh Devone, untuk menghubungi adiknya.
Anehnya, Arron tidak bisa dihubungi dan sama sekali tidak menjawab panggilannya. Devone juga berusaha menghubungi asisten pribadi adiknya, namun orang tersebut memberitahunya bahwa dia juga tidak tahu dimana Arron berada sekarang.
Sementara Devone sibuk menghubungi adik lelakinya, Tuan Grey senior menghubungi seseorang yang mungkin mau membantunya dengan membeli empat propertinya sekaligus.
Disaat bersamaan, di sebuah pulau yang tak berpenghuni, seorang pasangan suami istri sedang duduk bersantai di dekat perapian. Sang istri membacakan buku cerita untuk anak lelakinya sementara sang suami mengelus kepala istrinya dengan lembut.
Disaat ada nada dering berbunyi, sang suami mengecup kening istrinya sebelum bangkit berdiri untuk menjawab panggilan tersebut.
Keningnya mengernyit saat layar ponselnya tertera sebuah nama yang sudah tidak asing lagi.
Untuk apa mantan ketua tim BZO wilayah Washington menghubunginya?
"Halo?"
"Master X, maafkan aku mengganggumu. Tapi kami sangat membutuhkan bantuanmu."
"Aku mendengarkan. Ada apa?"
Axelard mendengarkan kata demi kata Tuan Grey senior dengan seksama sambil sesekali mengerling ke arah istrinya.
Ashley diculik? Dan mereka minta uang tebusan?
Ditambah lagi saat ini Chu Jung beserta Alpha tengah mencoba melacak bau Ashley dari kantor?
Hhhh… Siapa yang telah berani membuat sang raja merah mengamuk?
"Aku akan menyiapkan uangnya, tapi aku tidak akan membeli rumah kalian. Jika seandainya raja merah gagal menyelamatkannya, berikan saja uangnya pada mereka. Kalau berhasil, maka kita tidak perlu kehilangan sepersenpun."
"Anda bersedia melakukannya?"
"Tentu saja." Lagipula, Ashley adalah teman baik istrinya, sedangkan Chu Jung sudah banyak membantunya saat dia menyelamatkan Chleo di dunia Vectis.
Dia tidak akan menggunakan kesempatan ini untuk membuat keluarga Ashley menjadi fakir miskin. Kalau tidak, Chleo akan menceramahinya panjang lebar.
"Sayang," Axel berjalan menghampiri istrinya setelah selesai berbincang dengan Tuan Grey senior. "Aku akan pergi keluar sebentar. Kalian tidurlah terlebih dulu."
"Kau mau kemana?"
"Ada urusan mendadak. Tenang saja, aku akan berada disisimu saat kau bangun besok pagi."
"Baiklah. Cepatlah kembali padaku." sahut Chleo sambil menempelkan sebelah tangannya ke pipi suaminya.
"Aku pasti akan melakukannya." ucap Axel sambil mengecup bibir Chleo dan kening putranya sebelum dia menghilang dan berteleport ke tempat lain.