My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Perasaan Ashley



Perasaan Ashley

0Setelah berunding akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi dua tim. Tim pertama berisi Harmonie, Falcon, serta Bai Yu akan menyelinap serta menarik perhatian para Vectis untuk menyerang mereka. Hal ini membuat Harmonie bertanya-tanya, mengapa lagi-lagi harus dia yang mengalihkan perhatian?     

Yah, hanya Harmonie yang bisa terbang sehingga mereka bisa melarikan diri dengan mudah kalau seandainya mereka kewalahan mengalahkan para Vectis.     

Ditambah lagi para Vectis bertanduk dua ini memiliki kelemahan yang sama. Kekuatan angin mereka tidak sekuat kekuatan angin milik raja angin. Dan mereka semua tidak bisa terbang selama lebih dari setengah jam.     

Harmonie hanya perlu bertahan melawan mereka di langit selama setengah jam di langit hingga para Vectis akan kelelahan dan tidak lagi bisa terbang. Itu sebabnya, Harmonie dibantu oleh Falcon serta Bai Yu yang juga sama-sama bisa terbang.     

Tim kedua berisi Alpha, Chu Jung serta Vectis Yuna akan menyusup masuk begitu para Vectis terbang untuk mengepung Harmonie. Axel serta dua perempuan manusia akan menunggu di luar perbatasan bersama Luna.     

Saat ini target utama para Vectis adalah Chleo dan mereka tidak mau mengambil resiko membawa Chleo ke salah satu markas kediaman Vectis.     

Cukup Chu Jung serta Vectis Yuna yang menyelinap masuk untuk mencari tahu apa yang dijaga oleh para Vectis bertanduk dua ini. Jika memang yang dijaga adalah device perusak dunia astral raja violet, Chu Jung akan menghancurkannya sehingga dunia astral raja ungu bisa kembali bekerja dengan normal.     

Tapi jika seandainya Chu Jung mengalami masalah tak terduga dan tidak bisa mengatasinya bersama Vectis Yuna, Axel akan langsung meneleportkan Chu Jung beserta lainnya ke tempatnya.     

Selama ada Luna yang bisa memberitahu posisi Chu Jung dengan tepat, Axel bisa menemukan lokasi Chu Jung serta lainnya dengan mudah.     

Axel memandang ke arah kawasan Vectis bertanduk dua dimana raja merah serta raja kuning telah pergi untuk bersiap-siap. Sementara itu, Chleo serta Ashley duduk dengan bersender pada tubuh Luna dengan santai.     

"Menurutmu mereka akan baik-baik saja?" terdengar nada khawatir pada suara Ashley saat bertanya pada Chleo.     

"Kau khawatir?"     

"Memangnya kau tidak khawatir?"     

"Tentu saja aku khawatir. Tapi mereka adalah raja warna. Kurasa mereka akan baik-baik saja."     

Di luar dugaan, Chleo tampak jauh lebih tenang dibandingkan Ashley. Mungkin karena Chleo sudah mengerti kekuatan para raja warna yang sesungguhnya, sehingga dia tidak terlalu mengkhawatirkan adik sepupunya.     

Walaupun kekuatan Vectis sedikit diatas para raja warna, namun mereka tidak akan bisa mengalahkan raja warna yang dibantu dengan binatang mistis mereka.     

Khususnya Bai Yu yang masih memiliki sebagian besar kekuatan murni sehingga sanggup mengalahkan puluhan Vectis sekaligus. Sudah dipastikan Harmonie akan aman selama Bai Yu serta Falcon bersamanya.     

Sedangkan Chu Jung adalah raja merah. Dia tidak perlu takut akan kekuatan petir milik para Vectis karena pada dasarnya petir memiliki frekunsi energi yang sama dengan api. Jika seandainya ada yang menyerangnya dengan petir, maka Chu Jung akan mengubahnya menjadi energi api.     

Yah, untuk saat ini tidak akan ada Vectis yang bisa menggunakan elemen petir, karena elemen ini adalah pemberian khusus dari Aslan bagi para Vectis yang datang ke dunia manusia.     

Dengan kata lain, Vectis harus datang ke dunia manusia untuk mengaktifkan kekuatan elemen petir mereka, atau menemukan perasaan bersalah pada raja warna yang datang ke dunia mereka.     

Tentu saja itu mustahil, karena ketiga raja warna yang datang sama sekali tidak memiliki perasaan bersalah dan mereka berniat ingin memusnahkan semua Vectis yang mengincar nyawa Chleo.     

Karena itulah, tidak ada yang perlu mereka khawatirkan mengenai kondisi Harmonie serta Chu Jung yang saat ini hendak menyerang langsung kediaman para Vectis bertanduk dua.     

Meskipun begitu, Chleo tidak bisa menahan diri untuk tidak menggoda temannya.     

"Yah, kurasa mereka akan sedikit mengalami kesulitan." lanjut Chleo dengan nada ragu membuat Ashley menjadi tidak tenang lagi.     

"Apa maksudmu? Kenapa mereka bisa mengalami kesulitan?"     

"Kau juga tahu kan, mereka sebenarnya masih anak-anak. Pengalaman serta wawasan mereka masih belum begitu bagus, ada kemungkinan mereka akan membuat keputusan yang gegabah sehingga…"     

"Itu tidak benar. Chu Jung bisa mengambil keputusan cukup bijak." kalau tidak, dia tidak mungkin bisa menghindarkannya dari luka bakar kalau pemuda itu tidak peduli padanya dan sembarangan menggunakan kekuatan apinya. "Reaksi untuk beradaptasi juga sangat bagus." lanjutnya lagi mengingat Chu Jung langsung melompat turun menyusul begitu dia terjatuh karena ditarik akar tanaman pemakan Vectis.     

Ashley merasa yakin bahwa Chu Jung cukup dewasa walaupun usia sebenarnya hanyalah anak remaja.     

Hanya saja, kenapa Chleo menatapnya dengan aneh? Ditambah lagi, senyuman miring penuh kemenangan tersungging di wajah sahabatnya itu.     

"Ash, aku sama sekali tidak tahu kau begitu mengkhawatirkan Chu Jung. Padahal aku menyinggung dua raja warna, tapi tampaknya kau hanya mengkhawatirkan raja merah saja."     

Rahang Ashley terbuka lebar menyadari sahabatnya tengah menggodanya.     

"Chleo! Kau sedang menggodaku ya? Ish. Kau menyebalkan." Ashley mengomel sambil menggelitik pinggang Chleo sementara Chleo tertawa geli sambil berusaha menghindari serangan sahabatnya.     

Mendengar dua buah suara yang tertawa di belakangnya, Axelard menoleh dan matanya langsung jatuh pada wajah Chleo yang dipenuhi dengan senyuman lebar.     

Sepasang mata birunya yang tadinya agak tegang karena menantikan apa yang akan terjadi begitu dua raja warna melancarkan aksi penyerangannya, kini melembut melihat senyuman istrinya.     

Untungnya, Chleo serta Ashley masih bisa tertawa walau kondisi mereka masih buruk karena masih berada didalam dunia asing ini. Tampaknya mereka berdua sudah tidak terlalu takut lagi mengingat mereka bisa tertawa lepas.     

Tentu saja, untuk apa Chleo serta Ashley takut? Chleo memiliki Axel serta Harmonie yang akan melindunginya, dan Ashley memiliki Chu Jung serta dua serigala merah yang juga akan melakukan apapun untuk melindunginya.     

Rasa-rasanya, ketakutan serta kegelisahan mereka selama beberapa minggu terakhir bagaikan mimpi buruk karena saat ini mereka sama sekali tidak takut ataupun memikirkan nasib malang mereka.     

Malahan, mereka justru mengkhawatirkan keadaan teman-teman baru mereka. Mereka takut terjadi sesuatu pada Chu Jung serta Harmonie. Tapi pada akhirnya mereka memutuskan untuk mempercayai kemampuan kedua raja warna tersebut.     

Lagipula ada para binatang mistis yang selalu siap membantu mereka, jadi tidak ada yang perlu mereka khawatirkan.     

"Ayolah, Ash. Akui saja kau tertarik pada raja merah."     

"Ck." Ashley cemberut mendengar ketertarikan sahabatnya. "Aku tidak tertarik padanya, hanya penasaran padanya, okei?"     

Uhm… apa bedanya dengan tertarik dengan penasaran terhadap seseorang? Bukankah sama saja? Tanya Chleo dalam hati.     

Yah, bagi orang normal pada umumnya, pengertian tertarik dan penasaran beda tipis, tapi bagi Ashley, kedua kata itu sangat berbeda jauh.     

"Kenapa kau tidak tertarik pada Chu Jung? Padahal Chu Jung tertarik padamu."     

Secara serempak kepala Ashley serta Chleo menoleh ke arah Luna dengan ekspresi terkejut. Yah, alasan mereka terkejut sangatlah berbeda.     

Chleo terkejut karena dia sama sekali tidak mengira serigala merah ini bisa berbicara bahasa manusia. Yah, dia memang pernah mendengar Bai Yu bicara, tapi dia mengira hanya Bai Yu yang bisa bicara karena usianya yang paling tua diantara para binatang mistis lainnya.     

Siapa yang menyangka kalau serigala merah juga bisa bicara!     

Chleo bertanya-tanya apakah mungkin Falcon juga bisa bicara? Bagaimana dengan Alpha?     

Kalau dari awal mereka semua bisa bicara, mengapa mereka tetap diam dan tidak mengeluarkan suara semenjak pertemuan mereka?     

Sementara Chleo terkejut karena kenyataan Luna bisa bicara bahasa manusia, Ashley lebih terkejut mendengar pernyataan Luna.     

Chu Jung tertarik padanya? Benarkah? Itu tidak mungkin!     

Seingatnya semenjak ciuman 'tak sengaja' kemarin, Chu Jung selalu menghindarinya dan tidak pernah lagi mengajaknya bicara. Yah, memang sebelumnya pemuda itu jarang mengajaknya bicara, tapi setidaknya pria itu tidak pernah menghindari tatap muka dengannya.     

Dia berpikir Chu Jung mulai merasa canggung terhadapnya tanpa mengetahui semalaman kemarin pemuda itu berbaring di dekatnya.     

Jadi Ashley sama sekali tidak percaya ataupun menyangka bahwa pemuda itu tertarik padanya.     

"Chleo, apakah kau bekerja sama dengan serigala ini? Teganya kalian mengerjaiku."     

"Ah?" Chleo menoleh kembali ke arah sahabatnya dengan raut bingung.     

Apa maksudnya dengan dia yang bekerja sama dengan serigala merah untuk mengerjai Ashley? Chleo saja baru pertama kali ini mendengar suara sang serigala merah, mana mungkin dia bisa bekerja sama dengan Luna?     

Tapi Chleo sama sekali tidak marah ataupun tersinggung mendengar tuduhan ini. Malahan matanya bersinar-sinar dipenuhi dengan kejahilan begitu menyadari sesuatu.     

"Oh, apakah kau merasa senang mengetahui Chu Jung tertarik padamu?"     

Ashley kehabisan kata-kata mendengar pertanyaan Chleo yang lebih terkesan mengambil kesimpulan seenaknya. Tapi, Ashley sama sekali tidak bisa menyangkalnya karena kini wajahnya terasa panas dan jantungnya berdebar-debar dengan tidak normal.     

Tidak. Dia tidak mungkin berdebar-debar dengan anak remaja ingusan seperti Chu Jung. Hanya fisiknya saja yang terlihat dewasa karena kekuatan percepatan waktu pertumbuhan dari raja violet.     

Begitu waktu diputar ulang, dia yakin Chu Jung akan kembali menjadi muda seperti anak remaja lainnya.     

Jika Ashley melihat penampilan Chu Jung yang sebenarnya, dia yakin dia pasti tidak merasa penasaran. Dia yakin dia pasti tidak akan terperangkap atas jebakan pesona yang dimiliki sang raja merah.     

Lagipula, setelah semua ini selesai dan mereka bisa pulang ke dunia manusia dengan selamat, Ashley merasa yakin sekali dia tidak akan bertemu dengan raja merah lagi.     

Karena itu dia menyangkal perasaan misterius yang baru tumbuh didalam hatinya dan menenangkan dirinya sendiri sebelum memberi jawaban tegas pada sahabatnya serta serigala merah dihadapannya.     

"Chleo, Luna, maaf harus membuat kalian kecewa. Aku sama sekali tidak tertarik pada raja merah dan aku yakin setelah kami berpisah nanti, aku akan melupakannya. Lagipula saat ini aku hanyalah terpengaruh dengan kekuatan pesonanya saja, jadi perasaan yang kalian kira adalah rasa tertarik padanya hanyalah perasaan palsu saja."     

Chleo mengedipkan matanya beberapa kali sambil bertanya apa itu kekuatan pesona?     

"Sudah mulai." tiba-tiba sebuah suara dari Axel mengalihkan perhatian mereka sementara waktu. "Raja kuning berhasil memancing para Vectis keluar."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.