My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Batu Ungu



Batu Ungu

1'Sesuatu' yang saat ini dipandang oleh Chu Jung dan lainnya merupakan sebuah batu berbentuk oval seukuran telapak tangan pria dewasa. Batu tersebut merupakan batu mulia yang kalau disentuh terasa halus seperti keramik.     

Uniknya batu tersebut bewarna ungu tua dengan sinar redup seperti lampu yang hampir rusak.     

Selain itu Chu Jung serta Alpha bisa merasakan aura energi sumber kehidupan milik raja violet dari batu tersebut. Tidak diragukan lagi, batu inilah penyebab rusaknya dunia astral raja violet.     

"Kita harus menghancurkannya." Vectis Yuna memberi usulan untuk segera menghancurkan batu tersebut jika ingin mengembalikan keadaan dunia astral raja violet.     

Tanpa harus diberitahu dua kali, Chu Jung memanggil monster api untuk masuk kembali ke dalam tubuhnya. Begitu monster api kembali bersemayam didalam tubuhnya, Chu Jung merasakan luapan emosi didalam hatinya.     

Entah kenapa dia merasa marah dan ingin menghancurkan semua yang dilihatnya. Perasaan amarahnya saat ini hampir mirip dengan rasa marahnya saat tanaman pemakan Vectis hendak menerkam Ashley. Tapi bedanya, waktu itu dia masih mengendalikan emosinya sehingga dia hanya ingin menyerang tanaman berakar itu saja.     

Lalu sekarang, dia hampir-hampir tidak bisa mengendalikan emosinya. Untungnya dia masih bisa berpikir jernih dan bisa membedakan yang mana perasaannya dan yang mana perasaan milik monster api.     

Tampaknya, monster api miliknya merasa marah luar biasa dan hendak mengambil alih tubuhnya untuk membumihanguskan tempat ini.     

Yah, Chu Jung sama sekali tidak keberatan mengamuk di tempat ini. Toh, disini bukanlah dunia manusia sehingga dia tidak perlu khawatir kalau dia akan lepas kendali dan melukai manusia.     

Tapi tetap saja, ada beberapa temannya yang bersama dengannya. Chu Jung tidak mau mengambil resiko sehingga teman-teman barunya akan terluka karena dia lepas kendali.     

Karena itu dia tetap berusaha mengendalikan emosinya dan tidak mengizinkan monster api mengambli alih tubuhnya.     

Namun dia membiarkan monster api menyalurkan kemarahannya melalui tinjunya yang terbentuk dari kepalannya. Sebelah tangannya yang membentuk sebuah tinju, kini berkobar diselimuti api yang membara.     

Dengan batu bewarna ungu menjadi targetnya, Chu Jung melayangkan tinju api kearah batu tersebut untuk menghancurkannya.     

Hanya saja, Chu Jung sama sekali tidak mengira, tinjuannya begitu kuat sehingga batu yang menjadi tempat dasar batu ungu tersebut ikut terkena imbasnya. Tidak hanya kedua batu, tapi tanah juga berguncang dan muncul retakan. Bahkan terjadi gempa yang sepertinya tidak akan berhenti dan malah menarik perhatian para Vectis.     

Alpha melirik ke arah Chu Jung dengan tatapan datar membuat sang raja merah tersenyum gugup.     

Ups! Sepertinya dia telah lepas kendali.     

"Kita harus keluar dari sini."     

Menyetujui usulan Vectis Yuna, mereka semua segera berlari kembali ke pintu masuk ke tempat ini.     

Sementara itu, di dunia astral violet, sedikit demi sedikit, tanaman yang tadinya layu mulai hidup kembali. Dedaunan yang kering kini mulai berubah warna menjadi hijau. Pepohonan yang tadinya banyak keguguran daun, kini menumbuhkan ratusan bahkan ribuan daun.     

Para Vectis yang mengepung raja violet merasa terheran dengan perubahan dunia astral ini sementara Fye tersenyum puas dan menikmati aliran energi yang kini mulai mengisi tubuhnya.     

Tampaknya teman-temannya di dunia Vectis telah berhasil menghancurkan device yang merusak regenerasi dunia astralnya.     

Fye masih duduk menunggu sementara para Vectis mulai siap siaga pada tempatnya masing-masing.     

Saat ini Fye memang kalah jumlah dengan para Vectis. Tapi kalau sampai dunia ini mendapatkan kejayaannya lagi, para Vectis tetap tidak akan bisa berkutik dihadapan raja violet.     

Biar bagaimanapun, tempat ini adalah dunia kekuasaan sang raja violet. Fye sanggup memerintahkan alam di dunia ini beserta…     

Belum sempat memikirkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi, para Vectis sudah mulai mendengar kasak-kusuk disekitar mereka.     

Detik berikutnya, mereka melihat para binatang seperti rusa, singa, beruang serta burung-burung di udara bermunculan dari segala arah.     

Sebelumnya mereka tidak bisa melihat para binatang di dunia astral karena Fye memang tidak memanggil mereka dan para binatang berada di tempat lain untuk bersembunyi semenjak dunia ini sekarat.     

Namun kini, dunia astral raja violet telah berangsur pulih sehingga Fye bisa memanggil para binatang dan masuk ke dunia ini dengan aman.     

Tiap-tiap orang yang memiliki kekuatan besar, pasti memiliki setidaknya satu kelemahan. Begitu juga dengan Vectis. Mereka memiliki kelemahan, yaitu binatang.     

Berbeda dengan saat melawan manusia ataupun para raja warna, Vectis tidak bisa melawan para binatang. Serangan mereka akan berbalik menyerang mereka jika ada binatang yang mati akibat serangan Vectis.     

Karena itulah, Vectis tidak pernah sekalipun melukai binatang, walaupun binatang tersebut adalah serangga yang kecil sekalipun.     

Kini para Vectis yang mengepung Fye malah dikepung oleh para binatang membuat para Vectis saling berkomunikasi dalam panik.     

Fye memang tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan karena para Vectis berkomunikasi melalui tanduknya, tapi dia bisa melihat melalui dari ekspresi mereka.     

Dengan santai Fye mengambil bola Kristal bewarna ungu miliknya lalu tersenyum senang. Cahaya pada bola kristal miliknya tidak lagi redup, tapi kini bersinar terang memancarkan cahaya ungu yang benderang.     

Sebentar lagi, kekuatannya akan pulih dan dia baru bisa mengusir para Vectis ini dari dunianya.     

Disaat bersamaan, Chu Jung serta lainnya terjebak didalam ruang rahasia karena mereka tidak tahu cara membuka dinding yang menjadi pintu masuk mereka. Karena pada dasarnya Chu Jung masih terkena efek kemarahan monster apinya, dia menjadi lebih tidak sabar dan sekali lagi meninju dinding pintu tersebut.     

Seketika para Vectis yang mengepung Harmonie serta dua binatang mistis langsung menyadari kehadiran penyusup.     

Alpha menghembuskan napas pasrah karena walaupun Chu Jung berada dalam tubuh fisik dewasa, raja merah muda itu masih belum bisa sepenuhnya mengendalikan kekuatannya.     

Pada akhirnya sebagian dari Vectis yang menyerang Harmonie turun ke bawah untuk menyergap Chu Jung serta lainnya.     

Hanya saja, belum sempat Vectis mengepung Chu Jung, terjadi gempa bumi yang sangat hebat hingga menimbulkan retakan pada tanah pijakan mereka.     

Alpha segera menyuruh Vectis untuk segera teleport membawa guci ke tempat Axel berada. Vectis segera menurutinya dan langsung berteleport ke tempat Axel menunggu sementara Alpha langsung berubah menjadi raksasa agar Chu Jung bisa menungganginya dan melompat untuk menghindari jurang yang terbentuk akibat pergeseran tanah.     

Keduanya saling bekerja sama untuk menghindari serangan para Vectis hingga akhirnya mereka tiba di dekat lokasi Harmonie serta kedua binatang mistis lainnya.     

"Raja merah, kali ini apa yang kau lakukan?"     

"Aku tidak melakukan apa-apa." jawaban polos nan singkat ini membuat Harmonie geleng-geleng kepala.     

Dia sama sekali tidak percaya kalau raja merah bukanlah penyebab gempa yang terjadi ini. Raja merah sudah sangat terkenal dengan karakter pembuat onar di dalam ingatannya.     

Tidak lama kemudian mereka mendengar suara teriakan ngeri dari para Vectis, bahkan Harmonie serta Chu Jung juga merasa ngeri begitu melihat sosok makhluk yang tiba-tiba muncul dari bawah tanah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.