My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Hei, Chleo Bodoh!



Hei, Chleo Bodoh!

1'Chleo' membuka kedua kelopak matanya dan melihat atap-atap langit di atasnya. Dia mengerling ke sekitar dan sadar ini bukanlah kamarnya. Dia juga yakin ini bukanlah rumah sakit.     

Lalu dimana dia?     

Karena 'Chleo' yang sekarang telah menutup jalan masuk agar dia tidak diganggu oleh Chleo yang sekarang, dia tidak bisa mengingat bahwa tempat ini adalah salah satu kamar yang berada di dalam rumah di dunia astral raja biru.     

'Chleo' menegakkan tubuhnya sambil mengeluh karena kepalanya kembali terasa pusing. Dia memegangi kepalanya sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi kemarin malam.     

Dia ingat dia berteriak-teriak seperti orang gila sementara ayahnya berusaha menenangkannya dan dokter pribadi keluarga menyuntikan cairan penenang untuknya.     

Hanya saja, dia tidak bisa ingat alasan mengapa dia berteriak ataupun setelah dia disuntik obat penenang.     

Dimana ini? Sekali lagi 'Chleo' mengerling ke sekitarnya sambil bertanya-tanya dimana dia pernah melihat kamar ini.     

Pikirannya memang tidak ingat dia pernah datang ke tempat ini, tapi hatinya mengatakan dia pernah menginap di tempat ini satu hari.     

Tangannya mengelus selimut hangat yang melindunginya dari hawa dingin, mencoba merasakan kelembutan selimut tersebut sembari menggali ingatannya.     

Udara dingin yang enak seakan membelai kulit tangannya dengan penuh kelembutan membuat hatinya mendesah khidmat.     

Ini sungguh aneh sekali.     

Biasanya dia akan merasa panik, gelisah serta ketakutan jika dia terbangun di tempat asing. Tapi mengapa dia malah merasakan kedamaian serta kehangatan di tempat ini.     

Udara disekitarnya memang dingin, tapi tidak sanggup membuatnya menggigil kedinginan. Sebaliknya, dia malah merasa hangat?     

Chleo mengungkap selimutnya untuk menurunkan kedua kakinya ke lantai. Kemudian dia bangkit berdiri untuk keluar dari kamar ini.     

Sekali lagi perasaan nostalgia menyerangnya begitu dia melangkahkan kakinya keluar dari kamar.     

Dia merasa yakin dia pernah datang ke tempat ini karena rasa familiar terus menyerang hatinya.     

Dia berjalan melalui sebuah koridor terbuat dari kayu lurus menuju ke depan. Hatinya berdebar-debar saat melihat sekumpulan salju tak jauh dari sana dan secara lamban laun kenangan akan dirinya yang masih kecil bermain salju di luar sana menghampiri otaknya.     

Chleo mempercepat langkahnya saat merasakan hatinya diselimuti dengan perasaan antusias yang terasa asing baginya.     

Dia ingat dirinya waktu kecil merasa sangat antusias untuk menemui pemilik rumah ini. Dia ingat dia sudah menunggu sangat lama ingin bertemu dengan orang ini kembali.     

Ingatan ini… perasaan ini… apakah adalah miliknya ataukah milik Chleo versi satunya?     

Langkah kaki Chleo berhenti tepat di perbatasan pintu rumah menghadap ke pelataran depan yang ditutupi oleh salju.     

Chleo bisa melihat seorang pemuda berambut platinum berdiri disana dengan punggung menghadap ke arahnya.     

Dia tahu orang itu adalah Axelard, sekaligus suaminya yang bernama Harry. Dia ingat dia sempat jatuh cinta terhadap pria ini dan ingin kembali bersamanya.     

Tapi pemikiran ingin kembali bersama pria itu berubah disaat dia merasa kesepian serta kedinginan didalam kurungan para Vectis. Dia tidak suka dingin dan dia sangat mengerti penderitaan Alexis yang seorang diri berjuang untuk bertahan hidup sambil membalas dendam kematian ayahnya.     

'Chleo' merasa dirinya tidak pantas lagi bersama pria sebaik raja biru, karena itulah dia lebih memilih ingin kembali pada Alexis. Lagipula, dia lebih merasa tenang dan nyaman disaat bersama Alexis dibandingkan bersama Axelard.     

Jika bersama Alexis, dia bisa bebas melakukan apapun tanpa takut menyinggung perasaan pemuda itu. Tapi kalau bersama Axelard… dia merasa tertekan dan terbebani. Dia merasa takut dia akan menyakiti perasaan pria itu untuk kesekian kalinya.     

Perasaan bersalahnya sangat menggerogoti jiwanya membuatnya kesakitan dan tidak tahan akan perasaan ini.     

Itu sebabnya dia berusaha membujuk Chleo yang satunya untuk memikirkan kemungkinan kembali pada Alexis. Tapi Chleo malah menentangnya dengan keras membuatnya semakin ingin memberontak.     

Pada dasarnya, 'Chleo' berjiwa merah telah mewarisi sisi pemberontak yang dimiliki raja merah. Itu sebabnya, dia suka memberontak jika ada orang yang tampaknya tidak bisa diajak bernegosiasi.     

Sekarang, 'Chleo' berhasil menyingkirkan Chleo masa ini sementara waktu. Pikirannya terasa sunyi seolah kenangan yang dimiliki Chleo masa kini terasa bagaikan mimpi belaka.     

Kenangan indah, momen bercanda bersama dengan saudara-saudara sepupunya terasa bagaikan mimpi didalam pikirannya.     

Entah kenapa, 'Chleo' merasa ada sesuatu yang menghilang dalam dirinya.     

Tidak lama kemudian, Axelard berbalik dan dua pasang mata saling beradu pandang dengan ekspresi yang berbeda.     

Sepasang mata biru memandang pasangannya dengan tatapan penuh cinta sementara sepasang mata coklat memandangnya dengan perasaan kalut.     

"Kau sudah bangun. Bagaimana perasaanmu sekarang?" Axel melangkah maju untuk menghampiri Chleo, namun segera berhenti disaat menyadari Chleo malah melangkah mundur menghindarinya.     

Hal ini membuat Axel menjadi sedih dan kecewa, namun dia tidak mengomel ataupun memaksa. Dia tetap berdiam pada tempatnya berdiri.     

"Kenapa aku bisa ada disini? Apa kau menculikku?"     

Axel menunjukkan senyuman sedih saat mendengar tuduhan dari gadis yang ia cintai segenap jiwanya.     

"Apakah kau masih belum bisa mengampuniku sehingga kau berpikiran aku menculikmu?" belum sempat Chleo memperbaiki kata-katanya, Axel telah melanjutkan kalimatnya. "Aku tidak menculikmu, karena ayahmu tahu aku membawamu kemari. Aku telah meminta izin pada ayahmu untuk berbicara padamu."     

"Berbicara padaku? Kenapa harus disini? Kita bisa bicara di rumahku, atau di tempat lain?"     

Dengan kata lain, 'Chleo' merasa tidak tenang jika dia berduaan dengan sang raja biru tanpa adanya jalan keluar untuk melarikan diri.     

Jika seandainya mereka berbicara di rumahnya, 'Chleo' bisa mengusir pria ini dan keluarganya akan membantunya bila seandainya dia tidak sanggup mendengar kalimat pria ini.     

Atau di tempat umum terbuka seperti kafe, taman atau semacamnya. Chleo masih bisa pergi melarikan diri meninggalkan pria ini jika dia tidak tahan perasaan sesak pada dadanya.     

Tapi pria ini malah membawanya ke dunia astral pria itu. Bagaimana caranya dia bisa kabur?     

Satu-satunya jalan masuk serta keluar ke dunia astral sang raja warna adalah melalui raja warna itu sendiri. Dan kini Axel membawanya kemari, menutup segala jalan baginya untuk melarikan diri.     

Mau tidak mau, 'Chleo' berprasangka buruk mengenai akan apa yang dilakukan pria itu terhadap dirinya bila dia tidak mendengarkan permintaan pria itu.     

Raja biru tega membuatnya takut dengan mengancamnya seraya mendemonstrasikan kekuatannya didepan matanya. 'Chleo' yakin, pria didepannya ini juga akan melakukan hal yang sama seperti di masa lalu.     

'Chleo' tidak bisa untuk tidak merasa takut memikirkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Dia sama sekali tidak tahu Axel sangat menyadari sinar ketakutan menari-nari pada matanya dan hal ini membuat Axel sangat sedih.     

Disaat bersamaan, Chleo yang menyaksikan serta mendengar segala pikiran jiwa merahnya dan melihat ekspresi terluka pada Axel hanya bisa menggigit bibir dengan frustrasi.     

Hei, Chleo bodoh! Cepat buka pikiranmu dan sadarlah akan perasaanmu! Mana mungkin kau tega terus-menerus menyakiti pria yang kau cintai!!!     

>>>>> From author     

Hai hai para pembacaku yang tercinta. Privi readers 'The Flame Queen And Her Sly Lover' sudah mencapai 450 nih. Tinggal 50 lagi untuk mencapai angka 500.     

Yukz share ke teman2 lainnya dan ajak mereka untuk beli privi saya di global. Kalau berhasil mencapai 500, saya akan up 3 bab disini di tanggal 1 Novembet dan 5 bab di 'Awas, Papa! Mama Mau Membunuhmu' pada tanggal 1 dan 2 November.     

Btw, buat nambah semangat kita semua, pas sekali di tanggal 1 atau 2 November saya akan publish kemesraan yang 'ehem ehem' (kalau up 3 bab langsung) buat Axel dan Chleo (masih di bab privi sih). Jadi mesti nunggu minggu depan untuk bisa baca bab yang 'ehem ehem' :face_with_hand_over_mouth::face_with_hand_over_mouth::face_with_hand_over_mouth:     

Yukz, semangat beli privi tier 1 di The flame queen. Harganya cuman 1 koin dan ga perlu dibuka chapternya :beaming_face_with_smiling_eyes::beaming_face_with_smiling_eyes:     

Happy reading!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.