My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Kerjasama



Kerjasama

2Blazzz!     

Whooosh!!     

Raja kuning telah menyuruh Ashley untuk berpegangan dengan erat karena Bai Yu harus bergerak dengan gesit untuk menghindari serangan para Vectis di atas yang tampak tidak mau menyerah.     

Sementara itu Chu Jung dengan dibantu serigala merahnya menyerang para Vectis yang berada di bawah.     

Vectis bertanduk dua bisa terbang tanpa menggunakan bantuan angin dan mengepung Bai Yu di tengah udara, sementara Vectis bertanduk satu tidak bisa terbang, tapi bisa melakukan teleport kesana kemari membuat Chu Jung merasa luar biasa jengkel.     

Disaat dia hampir meninju dengan bola apinya, targetnya malah sudah berpindah ke tempat lain.     

"Chu Jung, kita harus pergi dari sini." teriak Harmonie untuk memberitahu Chu Jung sudah saatnya untuk mereka pergi.     

Mereka datang kesini memang untuk menyelamatkan Ashley sekaligus mengalihkan perhatian para Vectis.     

Harmonie tidak ingin para Vectis menyadari bahwa Chleo berhasil diselamatkan dan dibawa pergi oleh raja biru lalu mengejar Chleo. Karena itu mereka menjadi pengalih perhatian sehingga Vectis akan sibuk menyerang mereka daripada menyadari Chleo telah pergi dengan selamat.     

Menurutnya, sudah cukup untuk mengalihkan perhatian mereka dan sudah saatnya mereka pergi.     

Sayangnya… begitu para Vectis mendengar kalimat Harmonie, mereka semua langsung bertindak dengan mengepung keduanya dan menutup segala jalan untuk melarikan diri.     

"Kami akan membuat kalian belajar bahwa keluar dari wilayah kami lebih sulit daripada masuk kedalam." ujar salah satu Vectis yang tampaknya merupakan seorang pemimpin dari gerombolan Vectis ini.     

Pegangan Ashley pada bulu Bai Yu semakin kuat disaat dia tidak bisa melihat celah apapun bagi kedua raja warna serta binatang mistis untuk pergi dari tempat ini.     

Harmonie tidak punya pilihan lain selain menyuruh Bai Yu untuk turun kebawah menghampiri Chu Jung.     

Melihat raja kuning yang menghampirinya, Chu Jung langsung memadamkan api pada tubuhnya.     

Ekspresinya sungguh sangat menakutkan karena dia merasa jengkel disaat bersamaan merasa antusias karena untuk pertama kalinya bisa memuaskan hasratnya yang ingin meluapkan segala emosi yang dia pendam selama belasan tahun ini.     

Diam-diam Harmonie menyuruh Bai Yu untuk melindungi Ashley sementara dia berjalan hingga berdiri disebelah Chu Jung.     

"Bukankah kau ingin menjadi liar disini? Aku tahu perasaanmu sebagai raja merah, jadi lepaskan semua sisi monstermu disini."     

Chu Jung mengangkat sebelah alisnya sambil menatap ke arah Harmonie. "Kau yakin? Bagaimana dengan kakak cantik itu?"     

"Bai Yu akan melindunginya."     

Chu Jung menoleh ke belakang dan melihat sayap Bai Yu telah siap menaungi tubuh Ashley. Dia sama sekali tidak menyadari semburat merah merona yang menghiasi pipi Ashley saat Chu Jung menatap kearahnya.     

Dengan sikap acuh, Chu Jung kembali menghadap ke kawanan para Vectis yang mengelilingi mereka dari atas hingga ke tanah. Dia merasa seperti berada dalam sarang lebah-lebah raksasa dan telah mengerumuninya untuk bersiap menerkam mereka.     

"Walaupun aku mengeluarkan monster api dalam tubuhku, mereka tetap tidak bisa dikalahkan."     

"Lakukan saja, sisanya serahkan padaku."     

Senyuman miring menghiasi wajah tampan Chu Jung mendengar kalimat yang penuh percaya diri dari sang raja kuning. Untung saja, Ashley tidak melihat senyuman miringnya yang begitu menawan. Kalau tidak, bisa-bisa dia akan pingsan sambil mimisan.     

[raja kuning: terlalu lebay, thor! Mau muntah nih :sneezing_face::sneezing_face:]     

Tanpa disuruh dua kali, Chu Jung kembali membiarkan gejolak panas didalam tubuhnya meluap menciptakan api membara diseluruh tubuhnya.     

Hanya saja ada yang berbeda dengan api pada tubuhnya. Seolah api pada tubuh Chu Jung memiliki kehidupan sendiri, api tersebut membuntuk seperti wajah… tepatnya wajah monster serta cengkeraman tangan yang bersandar pada kedua bahu Chu Jung.     

Tidak lama kemudian monster api tersebut melompat dari tubuh Chu Jung dan menyebar menyerang para Vectis yang ada disana. Anehnya, monster api yang sama masih bersandar dan mencengkeram kedua bahu Chu Jung. Monster yang barusan melompat seolah merupakan duplikatnya dan kini aktif menyerang para Vectis.     

Vectis tidak berdiam diri dan turut menyerang monster api dan lainnya menyerang kelompok Chu Jung yang masih berdiam pada tempatnya.     

Namun belum sempat Vectis mencapai posisi untuk menyerang Alpha, serigala merah milik raja merah, monster api yang lain melompat dari tubuh Chu Jung dan menyerang Vectis tersebut.     

Ada yang berhasil membelah monster api milik Chu Jung, tapi yang ada malahan belahan tersebut hidup dan kembali menyerang mereka.     

Semakin lama semakin banyak monster api dan udara disekitar mereka semakin panas. Ashley mulai berkeringat dan napasnya mulai tersengal-sengal. Dia merasa seperti kehabisan oksigen dan berada didalam peti tertutup yang kini berada di atas tempat pembakaran.     

Menyadari manusia didekatnya mulai kesulitan bernapas, Bai Yu menutup tubuh Ashley dengan sayapnya sambil mengalirkan energi angin. Kini Ashley merasakan tubuhnya serasa seperti diterpa angin sejuk dan dia kembali mulai bisa bernapas lega.     

Harmonie yang dari tadi tampak diam saja tanpa membantu Chu Jung, sebenarnya sedang berkosentrasi. Dia sengaja membiarkan monster api semakin bertambah dan menyebar hingga melebihi jumlah para Vectis.     

Dia tahu para Vectis tidak mudah dikalahkan dengan api dan sampai kapanpun mereka tidak akan bisa mengalahkan para Vectis ini. Tapi bukan berarti para Vectis juga bisa mengalahkan raja warna yang saling bersatu.     

Mungkin mereka bisa mengalahkannya jika hanya seorang diri, tapi tidak dengan Chu Jung serta Harmonie.     

Mereka akan menyatukan kekuatan mereka untuk membuka jalan bagi mereka untuk pergi. Mereka tidak harus mengalahkan mereka, yang Harmonie butuhkan hanyalah celah untuk melesat pergi dari wilayah kekuasaan kelompok Vectis disini.     

Inilah tujuan Axel mengapa dia meminta bantuan para raja warna lainnya. Bukan hanya untuk memaksa membuka pintu portal ke dunia Vectis, tapi dia tahu, dia tidak akan bisa menyelamatkan Chleo seorang diri di sini.     

Setelah berjalan sekitar sepuluh menit, Harmonie membuka kelopak matanya menunjukkan warna mata emas yang menyala. Dia menengadahkan kedua tangannya ke atas lalu muncul sebuah bola angin.     

Bola angin tersebut awalnya berukuran kecil namun terus membesar seperti rumah iglo yang berada di kutub utara.     

Kemudian Harmonie menyatukan kedua telapak tangan seperti sedang berdoa, lalu memasukkan tangannya dibawah bola angin tersebut. Dengan gerakan cepat, Harmonie melentangkan kedua tangannya ke dua sisi yang berbeda menyebabkan bola angin tersebut pecah dan menyebar membentuk gelombang angin berbentuk lingkaran.     

Angin tersebut mengenai para monster api… bukan mengenai, lebih tepatnya menyatu dan seketika tubuh monster api berkobar menjadi lebih dahsyat dicampur dengan hembusan angin.     

Para Vectis sama sekali tidak menyangka akan ada pusaran angin yang sangat kuat yang bercampur dengan api. Kalau hanya angin saja, mereka bisa mengatasinya, tapi bercampur dengan api… mereka nyaris tidak bisa melihat sekitar dan serasa seperti api tersebut mengambil semua oksigen disekitar mereka, Vectis menjadi kesulitan untuk bernapas.     

Harmonie serta Chu Jung sama-sama tersenyum puas akhirnya mereka melihat celah kosong disaat Vectis masih sibuk beradaptasi dengan serangan kedua raja warna.     

Tanpa menunggu waktu, Harmonie serta Bai Yu langsung melesat ke celah itu sambil menghentakan angin disekitar mereka membuat para Vectis terpental jauh. Sementara Chu Jung langsung menghampiri Ashley, menggendongnya ala bridal dan melompat naik ke Alpha.     

Ashley sama sekali tidak bisa berpikir begitu dua tangan kekar melingkar ke bahu serta bawah lututnya. Tahu-tahu saja dia sudah didudukkan di serigala raksasa dan detik berikutnya Alpha melompat serta melesat dengan kecepatan tinggi.     

Tidak hanya itu, saat ini sebelah tangan raja merah melingkar di perut Ashley!!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.