My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Dasar Raja Merah Bodoh!



Dasar Raja Merah Bodoh!

0Chu Jung baru saja hendak tidur terlelap ketika ada bayangan wajah cantik sedang tertidur muncul didalam pikirannya.     

Bukankah pemilik wajah itu adalah kakak cantik yang ditolongnya beberapa jam yang lalu?     

Kenapa malah muncul di kepalanya?     

Chu Jung masih belum tahu bahwa dia bisa melihat apa yang dilihat dua serigala merah miliknya. Karena usianya masih belum enam belas tahun, pikirannya masih belum menyatu dengan Alpha serta Luna. Selama ini mereka berkomunikasi melalui suara yang mana semua orang juga bisa mendengar suara kedua serigala merah tersebut.     

Kini meskipun tubuh fisiknya sudah melebihi dari usia dewasanya, pikirannya masih belum menyatu, namun penglihatannya sudah menyatu. Dia bisa melihat apa saja yang dilihat kedua serigala merah.     

Dan kini Alpha menatap Ashley yang tertidur di atas tubuhnya dan menyalurkan apa yang dilihatnya kedalam pikiran Chu Jung.     

Tidak ada yang tahu alasan mengapa Alpha menyalurkan apa yang dilihatnya pada Chu Jung, tapi satu hal yang pasti… Alpha sangat menyukai gadis ini.     

Chu Jung merasa sebal karena dia tidak bisa tidur akibat bayangan wajah cantik yang mengganggu tidurnya.     

Bagaimana dia bisa tidur kalau pikirannya melihat wajah tersebut?     

Ini pertama kalinya dia menggunakan hampir seluruh kekuatannya beserta melepaskan monster api dari dalam tubuhnya. Tidak heran, fisik serta mentalnya mulai merasa efeknya dan lelah luar biasa.     

Dia harus istirahat dan tidur adalah cara istirahat terbaik untuk mengumpulkan energi kekuatannya.     

Sebenarnya pemulihan energinya akan jauh lebih baik kalau dia beristirahat di dunia astralnya. Tapi sebelum ini usianya masih empat belas tahun, sehingga tidak mungkin dia masuk ke dunia astralnya.     

Sekarang dia tetap tidak bisa masuk ke dunia astralnya walaupun tubuh fisiknya sudah diatas dua puluh tahun. Itu karena saat ini mereka berada di dunia Vectis, sementara pintu gerbang dunia astral miliknya berada di dunia manusia.     

Jika dia ingin datang ke dunia astral, dia harus keluar dari dunia ini terlebih dulu. Tapi itu juga tidak mungkin.     

Begitu dia keluar dari tempat ini maka ada kemungkinan dia tidak akan bisa kembali kemari. Untuk datang kemari saja, mereka harus mendobrak paksa pintu gerbang didalam dunia astral raja violet.     

Tadinya mereka berpikir sudah tidak ada lagi kunci ataupun segel di pintu portal penghubung dua dunia setelah menjebol pertahanan pintu gerbang dunia astral raja violet.     

Tapi rupanya perkiraan mereka salah. Masih ada satu dinding pertahanan yang mencegah mereka masuk ke pintu portal tersebut. Untungnya layer dinding pertahanannya hanya satu, sehingga mereka bisa menciptakan lubang setelah tiga hari mengikis layer tersebut selama tiga hari penuh.     

Berbeda dengan pintu portal didalam reruntuhan istana kuno yang memiliki tiga hingga lima layer dinding pertahanan. Mereka akan membutuhkan satu hingga dua minggu untuk menjebolnya.     

Kini lubang layer didalam dunia astral raja violet pasti sudah tertutup kembali, dan dia tidak yakin akan sanggup membuka layer tersebut sendirian tanpa bantuan ketiga raja warna lainnya.     

Dia sudah berjanji akan membantu raja biru dan menemukan device untuk menyelamatkan kondisi dunia astral raja violet. Karena itu dia tidak mau ambil resiko kembali ke dunia astralnya.     

Lagipula keluar dari tempat ini juga sama sulitnya dengan masuk ke dunia ini. Karena itulah Chu Jung membuang jauh-jauh pikirannya yang ingin pergi ke dunia astralnya.     

Chu Jung membuka matanya lalu bangkit dari baringannya. Dia melirik ke arah Axel serta Chleo yang masih saja menempel seolah ada lem kuat yang menyatukan mereka.     

Saat ini Chleo menyenderkan kepalanya dan tertidur di bahu Axel sementara tangan Axel telah merangkulnya dan memosisikan gadis itu agar bisa tertidur dengan nyaman.     

Merasakan ada seseorang yang tengah memperhatikannya, Axel melirik kearah Chu Jung yang duduk agak jauh dengannya.     

"Ada apa?"     

Chu Jung segera menggelengkan kepala dengan cepat sambil menggaruk kepala dengan canggung. Dia sama sekali tidak menyangka akan kepergok mengawasi raja biru dengan kekasihnya.     

"Kalau tidak salah ingat, sebentar lagi kau akan berulang tahun lima belas tahun kan?"     

Sepasang mata merah Chu Jung bersinar-sinar mendengarnya. "Benar. Kau masih ingat?"     

"Apa kau masih belum akrab dengan anak-anak di panti asuhan?"     

Chu Jung mengerucutkan bibirnya mengingat kehidupannya di panti asuhan.     

Berbeda dengan raja merah sebelumnya yang hidup mendapatkan kasih orangtua, Chu Jung tidak memilikinya. Dia tidak tahu siapa ayahnya, sementara ibunya jatuh sakit saat melahirkannya. Tidak lama kemudian ibunya meninggal saat Chu Jung masih berusia tiga tahun.     

Semenjak itu Chu Jung tinggal di panti asuhan dan tidak ada yang mau mengadopsinya karena warna mata serta rambutnya yang aneh. Belum lagi kekuatan api Chu Jung mulai terlihat saat dia berusia sepuluh tahun.     

Saat itu Chu Jung kecil ketakutan dan mengira ucapan orang-orang disekitarnya adalah benar, bahwa dia adalah anak iblis dan harus dijauhkan.     

Untung saja, Axelard datang tepat waktu dan mengajarkannya bagaimana mengendalikan kekuatan apinya.     

Selama dua tahun penuh Axelard menemaninya dan sering berkunjung di tempat panti asuhannya. Dia bahkan mendonasikan sejumlah uang agar tempat panti asuhan memperlakukannya dengan baik.     

Bisa dibilang, Chu Jung merupakan anak adopsi Axel namun tidak dilegalkan melalui surat pemerintah.     

"Sepertinya belum. Bukankah sudah kubilang, cobalah untuk berteman dengan mereka semua. Itu akan membantumu saat kau berusia enam belas tahun."     

"Membantuku dalam hal apa?"     

"Memperkuat kekuatan pesonamu."     

"Kekuatan pesona? Apa itu?"     

"Hhhh…" Axelard hanya menghela napas baru ingat dia belum mengajar anak ini mengenai kekuatan pesona yang dimilikinya. "Nanti kau juga akan tahu."     

Mulut Chu Jung terbuka lebar saat Axel memutuskan untuk ikut tidur bersama Chleo dengan menyandarkan punggungnya ke dinding gua. Jika pria itu sama sekali tidak berminat menjelaskan lebih lanjut mengenai kekuatan pesona, lalu untuk apa pria itu menyinggungnya?     

Pada akhirnya Chu Jung bangkit berdiri lalu berjalan keluar menyusul Alpha. Ditambah lagi seingatnya ada kakak cantik sendirian di depan, sehingga menurutnya akan lebih baik bersama kakak cantik tersebut daripada bersama raja biru yang sedang beristirahat.     

Bila raja biru sedang tidur, maka kekuatan energi dinginnya akan aktif dan cepat atau lambat suhu didalam gua pasti akan menurun. Karena itu dia memilih berada didalam luar saja agar energi panasnya tidak bertubrukan dengan energi dingin raja biru.     

Namun begitu tiba di depan gua, dia jelas sama sekali tidak mengharapkan kakak cantik tertidur pulas dengan berselimutkan ekor Alpha.     

Rambut ash-brownnya yang tampak bersinar-sinar berkibaran dengan lembut karena hembusan angin. Bulu matanya sangat lentik seperti boneka sementara bibirnya yang tampak penuh terbuka sedikit dengan imutnya.     

Ada bekas kotoran seperti abu di sebelah pipi gadis itu, apakah mungkin bekas kobaran api miliknya?     

Apakah kakak cantik ini sempat terkena energi apinya?     

Chu Jung berjongkok di depan sang putri tidur dan tanpa sadar mengangkat sebelah tangannya untuk menghapus abu kotor pada pipi gadis itu.     

Anehnya, saat kulitnya bersentuhan dengan kulit gadis itu, dia merasakan seperti ada listrik mengalir melalui jemarinya. Listrik tersebut terus menjalar hingga menggelitik jantungnya.     

Dia tidak pernah merasakan ini sebelumnya dan berpikir listrik tersebut tidak berbahaya, dia membiarkannya saja. Begitu yakin tidak ada abu kotoran lagi di wajah gadis itu, barulah Chu Jung menarik tangannya kembali.     

Angin semilir, cuaca yang tidak terlalu panas namun juga tidak terlalu dingin. Udara yang bersih serta segar. Tempat yang cocok untuk beristirahat.     

Tidak heran kakak cantik didepannya ini langsung tertidur di tempat ini. Dia sendiripun juga pasti akan langsung tidur jika berada tempat ini dalam waktu lama.     

Benar, sudah waktunya dia juga harus tidur untuk mengisi kembali energi apinya. Dia membutuhkan waktu istirahatnya dan sekarang adalah waktu yang tepat.     

Tapi anehnya, kenapa dia tidak bisa memalingkan matanya dari wajah kakak cantik dihadapannya. Seolah ada magnet yang menariknya ke arah putri tidur itu, dia sama sekali tidak bisa berbalik untuk mengalihkan perhatiannya.     

Selama seumur hidupnya dia tidak pernah berada sedekat ini dengan manusia. Bahkan disaat teman-teman sepanti asuhannya mulai bersikap baik dengannya, jarak mereka tetap tidak dekat.     

Mereka semua selalu menjaga jarak karena takut terluka bila terlalu dekat dengannya. Bahkan disaat ada Axel yang menemaninya untuk berlatih, pria itu juga menjaga jarak tapi dengan alasan yang berbeda.     

Axel tidak takut ia akan terluka karena energi apinya, karena kekuatannya masih sangat lemah sewaktu dia masih kecil. Malah sebaliknya, pria itu takut dialah yang akan melukai Chu Jung kecil dengan energi dinginnya.     

Itu sebabnya mereka selalu menjaga jarak saat saling bertemu.     

Ini adalah pertama kalinya Chu Jung berdekatan dengan manusia dan dengan bodohnya dia baru sadar dia telah merangkul serta duduk berdempetan dengan gadis itu saat perjalanan melarikan diri dari segerombolan Vectis.     

Ugh!     

Sepertinya setelah ini kakak cantik dihadapannya akan sangat membencinya.     

Dia memang tidak mengerti soal asmara tapi setidaknya dia mengerti dia harus menjaga sikap dengan lawan jenis. Di negara Cina sangat memegang adat kuno, yaitu diantara seorang pria dan wanita tidak boleh sembarangan merangkul ataupun memeluk. Hanya sepasang suami istri atau pasangan kekasih yang boleh melakukannya.     

Dia tidak tahu seperti apa adat di Amerika, tapi dia berpikir adat mengenai hubungan pria dan wanita pasti sama di negara manapun.     

Chu Jung menutup wajahnya dengan kedua tangannya lalu mengusap wajahnya dengan pelan.     

Aneh sekali, kenapa dia begitu takut kakak cantik ini akan membencinya?     

Kakak cantik? Kenapa dari tadi dia menjuluki gadis ini dengan kakak cantik? Gadis ini pasti memiliki sebuah nama, kan?     

Chu Jung mencoba mengingat kembali nama kakak cantik didepannya.     

Ashley! Namanya adalah Ashley!     

Deg!     

Chu Jung meletakkan sebelah tangannya ke dadanya. Ada apa dengan jantungnya? Kenapa tiba-tiba jantungnya berdetak tidak karuan seperti saat adrenalinnya terpacu untuk melepaskan monster apinya?     

Apakah monster apinya ingin keluar? Tidak. Dia sama sekali tidak sedang marah atau berkeinginan untuk menghancurkan sesuatu.     

Lalu ada apa dengan jantungnya? Apakah dia sakit?     

Alpha: Dasar raja merah bodoh.     

Luna: Sst! Dia masih belum menyadarinya. Dia kan masih berusia empat belas tahun.     

Chu Jung sama sekali tidak bisa mendengar suara kedua serigala merah miliknya karena mereka saling bertelepati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.