Menutup Hati
Menutup Hati
Vincent akan menyerahkan semua pekerjaan pada asistennya dan jika ada hal yang sangat mendesak hingga membutuhkan keputusan darinya barulah asistennya akan menghubunginya.
Jika tidak ada hal mendesak, Vincent melarang asistennya untuk menggangunya. Selama 3 hari itu, mereka berjalan-jalan di taman, berpiknik, mendaki gunung atau membuat barbekyu di halaman belakang.
Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Chleo mendapatkan kehangatan keluarganya kembali. Dia masih ingat, sebelum ada kejadian penculikan itu, keluarganya memang hangat seperti ini. Apalagi ada paman Kinsey yang sangat suka sekali memanjakannya.
Ah, tiba-tiba saja dia merindukan paman favoritnya. Dia sangat merindukannya tapi dia tidak ingin mengungkapkannya. Dia tahu nama Kinsey merupakan sumber kesedihan ibu dan kakeknya.
Semenjak Kinsey meninggal karena kecelakaan, suasana hati Cathy tidak lagi sama. Belum lagi kakek Marcel sering jatuh sakit karena merasa gagal melindungi anaknya. Pada akhirnya kakeknya meninggalkan dunia ini menyusul neneknya.
Kesedihan yang dialami keluarga Regnz, khususnya Cathy adalah sangat berat. Kepergian orang-orang yang dicintainya satu per satu membawa pergi sumber kebahagiaan ibunya.
Cobaan dan berita duka ini terlalu berat bagi Cathy sehingga tanpa sadar mempengaruhi pertumbuhan kedua anaknya.
Dan kini, mereka sama-sama melupakan kepedihan masa lalu untuk beberapa saat. Hanya 3 hari ini mereka akan berusaha tidak memikirkan kenangan buruk akan masa lalu.
Entah kenapa baik Vincent maupun Cathy merasa setelah ini mereka tidak akan bisa bertemu dengan putri sulung mereka lagi. Karena itu mereka memutuskan melupakan kesedihan masa lalu dan memanfaatkan waktu kebersamaan mereka sebaik-baiknya.
Tiga hari kemudian sesuai yang dikatakan Harry, Chleo dijemput oleh supir pribadi suaminya untuk berangkat ke bandara.
Chleo semakin merasa jengkel dan benci pada suaminya itu. Dia merasa suaminya tidak sopan karena menolak menemui keluarganya untuk pamit.
Chleo sama sekali tidak tahu, Harry telah datang malam sebelumnya menemui kedua orangtuanya untuk pamit. Waktu itu Chleo sudah tidur sehingga dia tidak tahu kedatangan suaminya.
Harry bahkan berhasil meyakinkan Vincent bahwa semua kebutuhan Chleo pasti akan terpenuhi. Dia juga akan memberikan perlindungan terbaik untuk keselamatan Chleo.
Vincent dan Cathy bisa melihat ketulusan menantu mereka sehingga rela melepas kepergian putri sulung mereka.
Untuk saat ini hanya Vincent dan Harry yang tahu alasan dibalik kenapa Chleo harus keluar dari Amerika. Itu karena Alexis sudah aktif menyerang saham Flex group dan menghancurkan market dari prodak yang dijual di anak cabang.
Bahkan Alvianc grup mulai terkena imbasnya karena Darrel tidak begitu ahli menangani bisnis seperti Kinsey ataupun Greg sehingga Alvianc grup lebih mudah diserang.
Untungnya Darrel masih bisa mempertahankan kekuasaan Alvianc grup di bidang pertahanan dan kemiliteran. Kalau tidak, entah bagaimana jadinya seorang warga Rusia yang dipenuhi dengan dendam memegang kendali militer Amerika.
Untung saja Alexis bukan warga negara Amerika, karena kalau iya... ada kemungkinan Alexis akan memenangkan kendali pasukan Amerika.
Kini Chleo yang jatuh cinta pada Alexis dan Alexis yang juga ingin memiliki Chleo, sangat mengkhawatirkan. Karena itu, mereka sepakat membawa Chleo keluar dari negeri ini untuk menjauh dari jangkauan Alexis.
Selama perjalanan ke Inggris, Chleora hanya diam saja dan tidak menggubris Harry. Begitu sampai di kastil milik McKenzie, gadis itu juga masih diam dan tidak mengajaknya bicara. Mereka berdua pisah kamar dan Chleo lebih sering menghindarinya.
Harry membiarkannya selama berminggu-minggu dan tidak memaksa gadis itu. Dia menunggu hingga kesedihan gadis itu berkurang.
Barulah setelah itu Harry mencoba mendekati istrinya. Dengan penuh kesabaran dia menghadapi istrinya yang terus membisu. Dengan penuh perhatian pula dia merawat istrinya bila gadis itu jatuh sakit. Ketika Chleo mengalami mimpi buruk, Harry juga yang menemaninya dan menghiburnya.
Tidak peduli seberapa dingin atau tertutupnya Chleo terhadap Harry, pria itu selalu memperlakukannya dengan penuh kasih sayang dan kesabaran tingkat tinggi. Seolah kejadian dimana pria itu yang pernah bersikap jahat dengan mengancamnya tidak pernah terjadi sebelumnya.
Harry bahkan tidak lagi menggunakan kekuatannya membuat Chleo nyaris melupakan kenyataan bahwa Harry adalah penguasa alam.
Melihat perilaku suami yang dibencinya membuat Chleo bertanya-tanya tujuan pria ini menikahinya. Waktu itu dia terlalu marah dan terlalu benci karena diancam begitu kejamnya sehingga dia tidak pernah memikirkan alasan dibalik ancaman tersebut.
Buktinya, mereka sudah menikah hampir satu tahun, namun pria itu tidak pernah sekalipun menuntut haknya sebagai suami. Malahan pria itu selalu memastikan kebutuhannya terpenuhi dan memberikan kesejahteraan untuknya. Justru pria itu yang memenuhi kewajibannya sebagai seorang suami yang baik.
Kenapa? Kenapa pria ini begitu baik padanya?
"Kenapa kau bersikap baik padaku? Apakah kau tidak merasa bosan padaku?"
Harry agak sedikit terkejut mendengar pertanyaannya. Ini pertama kalinya Chleo berinsiatif membuka obrolan lebih dulu.
"Aku tahu kau tidak akan mempercayainya, tapi.. aku jatuh cinta padamu sejak pertama kali bertemu denganmu."
Chleo mendengus sarkas mendengar jawabannya. Sayang sekali, Chleo sama sekali tidak bisa melihat ketulusan yang terpancar pada mata suaminya ataupun senyuman hangat yang menghiasi di wajahnya. Hatinya sudah tertutup rapat sehingga tidak bisa melihat ketulusan yang terpancar pada suara suaminya.
Yang dipikirkan Chleo saat ini adalah jawaban suaminya yang terdengar konyol. Cinta? Mana mungkin dia bisa mempercayainya?
"Jika kau memang mencintaiku, kau tidak akan mengancamku dengan menggunakan orang-orang yang kusayangi. Kau juga tidak akan mengurungku di tempat ini dan melarangku menghubungi keluargaku di Amerika. Apakah ini adalah cinta yang kau maksud?"
Memang benar. Tindakannya yang menjauhkan Chleo dengan keluarganya adalah tidak benar. Tapi hanya inilah caranya dia menjauhkan Chleo dengan Alexis. Harry juga melarang Chleo menghubungi siapapun yang ada di Amerika agar Alexis tidak melacak keberadaannya.
Harry mungkin memang menggunakan alasan untuk melindungi Chleo dari rencana busuk Alexis, sehingga Vincent menyetujui tawarannya untuk melindungi Chleo. Tapi dalam lubuk hatinya dia tahu... sebenarnya, dia hanya ingin Chleo bersamanya. Dia tidak ingin Chleo menjadi milik orang lain.
"Aku memiliki alasan sendiri untuk itu." jawab Harry dengan enggan.
"Hmph! Aku yakin alasan yang sangat egois."
Harry sama sekali tidak bisa membantahnya. Pada kenyataannya alasannya yang sebenarnya memang sangat egois.
Melihat Harry tidak lagi meresponnya, Chleo menduga tebakannya memang benar. Dia pergi meninggalkan Harry dengan perasaan marah dan mengurung diri didalam kamarnya.
Tadinya dia berharap setidaknya hubungan mereka bisa menjadi dulu. Setidaknya mereka bisa berdamai dan menjadi teman biasa. Tapi kini Chleo yakin, dia tidak mungkin bisa berteman dengan orang seperti Harry. Chleo terlalu membencinya dan sudah menutup hatinya dengan sangat rapat tanpa meninggalkan celah.
Setiap hari Chleo menghindari pendekatan yang dilakukan Harry. Dia melakukan segala cara untuk membuat pria itu marah dan merasa bosan padanya. Dia berharap Harry merasa jengkel padanya dan melepaskannya. Anehnya, pria itu selalu bersabar dan memberikan senyuman sedih untuknya.
Bahkan saat hari ulang tahunnya yang ke dua puluh enam, Harry membelikannya kue tart kesukaannya. Jika seandainya Chleo tidak ingat ancaman pria itu padanya, mungkin hatinya akan merasa terharu dan meleleh menerima perhatian pria itu. Tapi sebaliknya, dia justru merasa jijik menerima perhatian dan kebaikan pria itu.
Dia yakin sekali Harry sedang bersandiwara dan mempermainkannya.
Chleo mengambil kue tart itu asal-asalan, lalu membuangnya di tong sampah dihadapan pria itu. Lalu mendelik penuh kebencian kearah Harry.
"Tidak peduli apapun yang kau lakukan, KEBENCIANKU terhadapmu tidak akan menghilang!" setelah mengatakannya, Chleo kembali mengunci diri di kamarnya.
Semenjak itu Harry jarang terlihat di rumahnya. Harry sudah berangkat kerja sebelum Chleo bangun dan akan pulang malam setelah Chleo tidur. Biasanya, Harry tidak akan berangkat sebelum melihat wajah Chleo dan pria itu akan pulang tepat pukul enam sore hanya agar bisa makan malam bersama.
Namun semenjak itu, Harry tidak lagi muncul dihadapan Chleo membuatnya bernapas lega. Setidaknya dia tidak perlu mengunci dirinya di kamarnya terlalu lama dan bebas beraktivitas tanpa harus bertemu dengan pria itu.
Selama 2 tahun ini, ada seorang pelayan yang sudah seperti sahabatnya sendiri yang menemaninya kemanapun dia pergi. Pelayan itu sangat baik dan selalu mengabulkan keinginannya.
Ketika saat Chleo ingin makan es krim, pelayan tersebut memenuhi kulkas dengan es krim kesukaannya. Atau ketika Chleo ingin pergi keluar menonton teater pertunjukan favoritnya, pelayan itu membantunya memesan tiket yang terjangkau untuknya. Dia bahkan bersedia meminta izin pada Harry untuk menemaninya pergi bersama.
Chleo merasa senang dengan pelayan tersebut dan dia jauh merasa nyaman ketika bersama pelayan itu dibandingkan bersama suaminya.
Suatu hari, pelayan setianya pergi belanja bulanan bersama kepala pelayan dan Chleo bangun lebih awal dari biasanya. Merasa tidak ada siapa-siapa di dalam rumah, Chleo mencoba menyelinap ke ruang kerja suaminya. Siapa tahu dia menemukan celah untuk melarikan diri dari tempat ini. Siapa tahu dia bisa menemukan alat komunikasi yang bisa dipakainya untuk menghubungi keluarganya.