My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Kisah Raja Biru (2)



Kisah Raja Biru (2)

2"INI SEMUA KESALAHANMU!! SEHARUSNYA KAU TIDAK BERTEMU DENGAN KAKAKKU! PERGI SANA! JANGAN TUNJUKKAN WAJAHMU DIHADAPAN KAMI LAGI!"     

Raja biru membiarkan dirinya dipukuli, dihajar hingga babak belur oleh sang adik. Dia tidak peduli lagi ada bagian tulang rahang yang retak. Rasa sakit yang dirasakan saat ini sama sekali tidak sebanding dengan rasa sakit akibat lubang besar dihatinya.     

"Sebenarnya kau menganggap putriku sebagai apa, huh?" tanya sang ibunda dengan suara pilu. "Seenaknya memaksanya menikah, lalu menceraikannya. Sekarang kau malah membunuhnya!" tuduh sang ibu dengan tatapan yang dipenuhi kebencian membuat raja biru tidak bisa bernapas.     

"Maaf." hanya itu yang bisa dikatakannya. Dia tidak tahu lagi apa yang bisa dikatakannya.     

Bug! Dug! Sekali lagi hantaman keras mengenai wajahnya dan raja biru sama sekali tidak melawan.     

"PERGI! SEKARANG JUGA!" perintah sang adik dengan nada amarah yang besar.     

Raja biru melangkah mundur menuruti perintah adik iparnya. Sekali lagi raja biru melihat ke arah wajah istrinya dengan tatapan merindu. Dia mulai berpikir hal yang sama dengan ucapan sang adik. Seandainya.. dia tidak pernah bertemu dengan gadis itu, apakah nasib gadis itu akan berbeda?     

Meskipun pada akhirnya gadis itu akan dimanfaatkan oleh pemuda itu, kehidupan istrinya setidaknya lebih baik dibandingkan menikah dengannya secara paksa.     

Tapi.. apakah dia sanggup melepas perempuan dicintainya untuk menjadi milik orang lain? Apakah dia sanggup melihat perempuan yang dicintainya ternyata menderita karena dimanfaatkan?     

Raja biru sudah tidak tahu lagi.     

Tidak lama setelahnya, proses pemakaman dilakukan dan sebuah batu nisan dengan terukir nama istri tercintanya berdiri tegak di atas tanah yang menutupi peti mati perempuan itu.     

Tidak kuasa menahan kesedihannya, raja biru langsung pergi dan muncul di atas langit sebelum kemudian membiarkan dirinya jatuh kebawah menuju ke laut bebas. Dia membiarkan gravitasi menarik tubuhnya ke laut dan turun terus hingga tenggelam ke bawah.     

Terlahir sebagai raja penguasa lautan, dia bisa bernapas didalam air dengan mudah. Sesuatu yang sangat dibanggakannya semenjak kecil. Namun kini, dia sungguh berharap tidak bisa bernapas dalam air, dengan begitu.. dia bisa mati menyusul istrinya.     

Sayangnya, alam tidak akan membiarkannya mati walau dia bunuh diri sekalipun. Dia adalah raja biru. Kekuatan penguasa alam didalam tubuhnya tidak akan berpindah tempat sebelum dia memiliki keturunan. Tapi.. wanita yang dicintainya sudah tiada. Wanita yang diinginkannya untuk melahirkan keturunan baginya sudah tidak ada. Untuk apa alam mempertahankannya?     

Lebih baik dia mati dan membiarkan alam merusak peraturan mengenai kelahiran raja biru sehingga bisa mencari calon raja biru yang lebih baik darinya.     

Raja biru terus turun ke bawah hingga tidak ada cahaya lagi yang terlihat. Dia merasakan pergerakan ikan-ikan yang berenang namun dia tidak peduli. Dia merasakan ada sesuatu yang menggigitnya, dia juga tidak peduli. Apakah ikan hiu? Apakah ikan paus pembunuh manusia? Alangkah baiknya jika ikan predator ini bisa membunuhnya. Maka dia tidak perlu hidup menderita karena kehilangan seperti ini.     

Sesaat ketika raja biru merasakan ancaman bahaya yang hendak menerkamnya, tiba-tiba tubuhnya berpindah ke tempat lain. Dia membuka matanya dengan agak malas karena betapa silaunya cahaya matahari yang menerpanya. Dimana ini? Kenapa tiba-tiba dia berada di tempat ini? Dia yakin dia tidak menggunakan kemampuan teleportnya.     

Raja biru mengernyit ketika melihat tubuhnya. Dia yakin tubuhnya digigit ikan predator, dia yakin tubuhnya pasti mengeluarkan banyak darah, tapi kenapa tubuhnya baik-baik saja?     

Dia tidak bisa menyembuhkan dirinya sendiri, jadi... luka gigitan binatang laut tersebut tidak mungkin menghilang secara ajaib kan? Apalagi kondisi pakaian yang dipakainya masih sama persis ketika dia masih di atas langit.     

Pakaiannya kering, tidak ada noda darah ataupun sobekan akibat gigitan. Apa yang terjadi? Dimana ini?     

"Hai, alam menyuruhku untuk memberimu kesempatan kedua."     

Raja biru menengok ke arah sumber suara. Ada seorang perempuan berambut pirang gelap dengan pakaian ala gothic berdiri santai disana.     

"Siapa kau? Alam berbicara padamu?"     

"Aku adalah raja violet. Dan iya, alam berbicara padaku saat aku duduk santai di tepi laut. Dia menyuruhku untuk memberimu kesempatan kedua."     

"Apa maksudmu kesempatan kedua?"     

"Aku bisa mengendalikan waktu. Aku bisa memutar ulang waktu dimana kau bisa memenangkan hati wanita yang kau cintai."     

"Maksudmu, kau akan mengembalikanku ke tahun dimana aku bertemu dengannya pertama kali?"     

"Itu benar. Beritahu aku tanggal, bulan serta tempatnya. Aku akan membawamu kesana. Bukankah kau bertemu dengannya 2 tahun yang lalu?"     

"Bisakah kau membawaku kembali pada 20 tahun yang lalu?"     

"20 tahun? Itu terlalu panjang. Lagipula ada resiko akan terjadi perubahan drastis. Kau yakin ingin kembali ke masa 20 tahun lalu?"     

"Aku tidak peduli. Jika memang aku mendapatkan kesempatan kedua, maka aku ingin mengubah apa yang sudah terjadi."     

"Tunggu sebentar."     

Lalu terciptalah wujud manusia dalam bentuk angin di sebelah raja violet. Mereka saling berbicara tapi raja biru sama sekali tidak bisa mendengar suara dari wujud manusia angin tersebut. Tampaknya hanya raja violet yang bisa mendengarnya.     

Setelah menunggu selama beberapa menit, barulah raja violet kembali berbicara padanya.     

"Aku bisa saja melakukannya. Tapi alam ingin menetapkan sebuah syarat untukmu."     

"Apa itu?"     

Kemudian raja violet mengucapkan syarat tersebut membuat raja biru kehabisan kata-kata. Syarat ini sangat sulit untuk dilakukan. Dia tidak yakin apakah bisa memenuhi syarat ini ketika saatnya tiba.     

Tapi...     

"Baiklah aku menerimanya."     

Raja violet tersenyum miring mendengar keyakinan raja biru.     

"Kalau begitu kau sudah siap? Aku bisa melakukannya sekarang kalau kau mau."     

"Lakukan sekarang." Lagipula dia tidak sabar lagi memperbaiki kesalahan di masa lalunya. Kali ini dia tidak akan bersikap acuh ataupun bersikap tidak peduli pada keluarganya. Dia akan memperbaiki semuanya.     

Raja violet menyayat telapak tangan dengan pisau lipat lalu keluar darah bewarna ungu. Dia membiarkan darahnya menetes tepat didepan kaki raja biru. Setelah dirasanya cukup, raja violet memanggil angin disekitar untuk berputar mengelilingi raja biru.     

Kemudian berbagai lingkaran aneh dengan simbol yang tidak dikenal raja biru muncul mengitari seluruh tubuh raja biru. Tidak hanya pada tubuh raja biru, tapi lingkaran yang sama muncul di atas langit.. di langit seluruh muka bumi ini.     

Raja biru hanya berdiam diri sambil memejamkan mata menunggu proses pemutaran waktu selesai. Sambil menunggu, dia mengingat kembali awal mula dia bertemu dengan perempuan itu.     

Entah kenapa ingatannya mengalir begitu saja seolah dia melihat sebuah rekaman video.     

Kala itu dia bertemu istrinya di sebuah bar kecil. Perempuan itu masih berusia dua puluh empat tahun. Perempuan yang membuatnya jatuh hati; perempuan yang membuatnya nekat mengancam gadis itu untuk menikah dengannya... perempuan yang ingin sekali dibahagiakannya.     

Nama perempuan itu adalah...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.