Kabar Dari BZO
Kabar Dari BZO
Yang satu suka tidur tapi tidak suka makan, sementara yang satu sangat suka makan tapi tidak suka tidur. Alhasil ukuran tubuh mereka berbeda, yang satu besar dan yang satu kecil. Untungnya ukuran tubuh yang kecil masih dibilang agak normal, sehingga Meisya tidak perlu khawatir.
Meisya membaringkan bayinya yang sudah tertidur pulas ke ranjang bayi khusus lalu menghampiri suaminya yang masih bercanda ria dengan bayi kedua mereka. Terdengar suara tawa renyah dari bayinya. Ini sebabnya bayi yang satu ini tidak mau tidur karena diajak bermain terus oleh ayahnya.
Meisya hanya menggelengkan kepalanya pasrah melihat ekspresi konyol pada suaminya yang mengundang tawa dari bayinya. Meisya berjalan ke dapur menghampiri ibunya yang kini sedang menyiapkan makan siang untuk mereka.
"Ibu, perlu bantuan?" tanya Meisya menawarkan diri.
"Tidak perlu. Sudah hampir selesai. Apakah Raymond sudah tidur?"
"Sudah. Barusan saja. Kalau Richard.. Hhhh.. masih diajak main sama ayahnya." desah Meisya pasrah.
Keisha tertawa geli mendengarnya. "Biarkan saja. Lama-lama anak itu pasti akan tidur dengan sendirinya. Stanley sangat menyayangi kedua anaknya dan kau tahu itu."
Tentu saja Meisya tahu. Ketika dua anak itu lahir setengah tahun yang lalu, tidak ada yang tidak bisa melihat tatapan jutaan cinta pada mata suaminya terhadap dua bayi kembar yang menakjubkan.
Anaknya merupakan kembar identik. Rambut mereka sama persis seperti Meisya bewarna merah seperti apel sementara wajah mereka sangat mirip dengan Stanley. Hanya ukuran tubuh mereka yang agak sedikit berbeda cukup memudahkan siapapun untuk membedakan keduanya. Kalau seandainya ukuran badan mereka sama, maka akan sangat sulit membedakan keduanya. Ini semua hanya gara-gara salah satunya tidak suka makan.
Kalau diberi susu, Richard bisa menghabiskan asi didalam botol hanya dalam 2 menit. Sementara Raymond, bahkan setelah setengah jam mengedot, isi botol tersebut tidak berkurang lebih dari setengah. Tiba-tiba saja bayi mungil itu tidur tanpa bersuara.
Stanley menanyakan hal ini pada dokter. Dokter tersebut bilang ini masih normal selama mereka telaten memberi susu tiap kali Raymond bangun. Tidak masalah hanya sedikit, asalkan tiap jam mereka memberinya susu.
Yah salah satu kelebihan Raymond, karena sering tertidur anak itu sangat jarang menangis. Kebalikannya dengan saudaranya, Richard sering tertawa dan mudah menangis sama persis seperti Diego ketika masih bayi.
Jarak usia Diego dengan si kembar tidak sampai tiga tahun. Stanley yakin ketiga anak itu akan bisa berhubungan dengan baik melebihi saudara sepupu manapun.
"Meimei, Richard sudah tidur." tiba-tiba Stanley muncul dengan senyuman cerahnya.
Lalu mereka bertiga menikmati makan siang dengan khidmat.
Awalnya Meisya memang ingin kembali ke Belanda untuk tinggal di rumah yang indah dengan pemandangan laut. Tapi dia memutuskan tinggal di Amerika hingga anak kembarnya cukup dewasa, baru setelah itu mereka akan pindah ke Belanda.
Lagipula... dia tahu Stanley masih memikirkan keadaan saudara sepupunya.
Semenjak kepergian Katie, Kinsey menjadi uring-uringan, sementara Catherine terus berusaha menghibur dan menemani Kinsey. Karena itulah untuk sementara waktu mereka tinggal di Amerika terlebih dulu agar Stanley bisa melacak keberadaan Kinsey dengan lebih mudah. Stanley dan Cathy takut kalau Kinsey akan melakukan tindakan sembrono, karena itu Stanley mengaktifkan Eleanor untuk terus mengawasi pergerakan Kinsey.
Sebenarnya, mereka yakin tidak akan terjadi apa-apa pada Kinsey, karena pria itu juga sama seperti mereka. Mereka semua berpegang pada harapan bahwa Katie masih hidup di luar sana.
Sudah satu tahun semenjak tubuh Katie lenyap dan hingga sekarang mereka belum mendapat kabar dari BZO mengenai sumber energi kehidupan yang muncul. Karena itu mereka masih berharap Katie masih hidup di suatu tempat.
"Meimei, kemarilah." tiba-tiba Stanley memasang ekspresi serius begitu selesai makan siang. Stanley mengajak Meisya ke belakang lalu duduk di kursi menikmati pemandangan musim semi yang hampir berakhir.
"Ada apa? Sepertinya penting sekali sehingga kau tidak ingin ibu mendengar pembicaraan kita."
"Kemarin malam, BZO menghubungiku."
"Lalu?" entah kenapa perasaan Meisya menjadi gelisah. Entah kenapa dia tidak akan suka mendengar kalimat suaminya yang berikutnya.
"Mereka bilang... sumber energi kehidupan muncul di Cina. Raja merah yang baru telah lahir disana."
Mata Meisya berkaca-kaca mendengar ini. Sedetik kemudian air mata mengalir dengan deras membasahi pipinya.
"Itu berarti.. Katie.. dia..."
Stanley memeluk istrinya, membiarkan Meisya menangis sesunggukkan di bahunya. Dia juga merasa turut sedih. Istrinya kehilangan kakak satu-satunya yang baru ditemuinya, sepupunya kehilangan wanita yang sangat dicintainya, dan juga... Catherine akan merasa sangat sedih karena sahabat terbaiknya benar-benar telah tiada.
Anehnya, Stanley tidak terlalu terkejut mendengar kabar duka ini. Dia malah sudah bersiap-siap semenjak tahun lalu. Itu karena dia tahu, kemungkinan Katie masih hidup itu sangat kecil.
Program Tiffany ada pada diri Katie. Stanley juga memasang suatu program bila jantung Katie berhenti berdetak lebih dari sepuluh menit, maka Tiffany akan otomatis menghancurkan dirinya sendiri.
Kenyataannya, dia mendapatkan notifikasi dari Bella bahwa Tiffany telah hancur. Tidak peduli seberapa ahli dia mencoba membuka dan mencari sirkuit jaringan Tiffany, dia tidak bisa menemukannya.
Bahkan waktu Katie menghilang ke tempat astralnya sekalipun, Stanley masih bisa mengikuti pergerakan Tiffany walaupun sulit melacak lokasi Katie.
Tapi tahun lalu.. dimana tubuh Katie lenyap diikuti percikan api, Stanley sama sekali tidak bisa melacak pergerakan Tiffany, seolah Tiffany memang tidak berfungsi lagi.
Saat itulah dia tahu.. Katalina van Oostven telah meninggalkan dunia ini untuk selamanya. Namun, dia menyembunyikan hal ini dari Kinsey dan istrinya. Dia masih berharap, ada keajaiban terjadi dan mungkin Katie masih hidup.
Tapi.. mendengar kenyataan raja merah baru telah lahir, menghancurkan harapan Stanley yang sudah tipis.
Katie.. tidak mungkin masih hidup. Wanita itu tidak akan pernah kembali.
"Stanley.." panggil Meisya dengan terisak, "Apakah kita harus memberitahu lainnya?"
Stanley tidak menjawab. Dia tidak ingin memberitahu saudara sepupunya. Kinsey akan sangat terpukul dan tidak lagi memiliki motivasi hidup begitu tahu raja merah telah lahir ke dunia ini.
Tapi.. sampai kapan dia bisa menyembunyikan kenyataan ini? Cepat atau lambat, Kinsey serta Cathy akan mengetahui kebenarannya.