Anak Jenius
Anak Jenius
Disaat Zero II kembali ke rumah, Stanley menghabiskan waktunya bersama orang itu. Zero II mengajarinya banyak hal. Membaca, menulis dan berhitung. Zero bahkan menyekolahkannya di sebuah sekolah selama beberapa bulan sebelum akhirnya Stanley memutuskan untuk berhenti.
Karena dia tidak memiliki orangtua ataupun keluarga, teman-teman sekolahnya memandang rendah dirinya dan dia menjadi bahan olokan setiap hari.
Merasa tidak tahan dengan lingkungan sekolahnya, Stanley memutuskan untuk menyerah. Zero menyadarinya dan tidak memaksanya untuk sekolah. Justru sebaliknya.. Zero mengajarkan apapun yang diajarkan disekolah padanya. Bahkan hal-hal yang tidak diajarkan di sekolah juga diajarinya.
Seperti merangkit komputer atau bermain program yang ternyata sangat diminati Stanley. Hanya dalam waktu setengah tahun, ilmu yang dikuasai Stanley melebihi perkiraan Zero. Anak ini jenius. Pikir Zero.
Berikutnya, Zero memberitahunya mengenai dua pribadi yang sangat rahasia. Alpha dan Zero. Dia menceritakan apa yang bisa mereka lakukan dan petualangan mereka disaat menjalani pelatihan khusus agar bisa menjadi Alpha atau Zero.
Mendengar kisahnya membuat Stanley kecil ingin mengikuti jejak penyelamatnya. Dia ingin menjadi Zero yang berikutnya seperti 'ayah' angkatnya.
Dengan senang hati, Zero II mendukung keputusannya.. tapi dengan satu syarat. Stanley harus mau kembali belajar di sekolah. Semula Stanley terduduk lemas karena sama sekali tidak ingin kembali masuk ke sekolah.
Namun Zero berhasil membujuknya dengan mengajarkan bagaimana bersikap ataupun bereaksi terhadap semua olokan yang didengarnya.
Itulah awal mula kenapa Stanley selalu tersenyum menutupi segala rasa kejengkelannya dan kebenciannya terhadap seseorang. Dia bersikap acuh namun bersamaan dia bisa mengambil hati para guru serta teman-teman yang dikiranya bisa dimanfaatkannya.
Meski tampak dari luar Stanley adalah seorang pemaaf, yang sebenarnya dia cukup pendendam. Dia tidak akan merasa puas sebelum membalas orang yang telah menyakitinya.
Zero juga mengajarkannya cara bertarung untuk membela diri atau melindungi orang yang disayanginya dengan catatan, Stanley tidak boleh sembarangan menunjukkan kemampuannya. Tidak boleh ada yang tahu bahwa Stanley bisa bertarung.
Di usia dua belas tahun, Stanley berhasil menciptakan tiga program digital miliknya sendiri. Selenka, Eleanor dan Rossie.
Selenka diprogram dengan karakter yang cerewet dan manja. Disaat Stanley merasa kesepian atau marah yang tak terbendung, Selenka selalu berhasil menenangkannya dan menghiburnya. Bisa dibilang Selenka adalah sosok sahabat yang selalu menemaninya dan tidak akan pernah mengoloknya ataupun meninggalkannya.
Sementara Eleanor diprogram dengan karakter berwibawa. Kemampuan yang dimiliki Eleanor adalah dia bisa mengakses ke situs pihak lain tanpa terlacak bersamaan membangun sistem pertahanan dari serangan hackers.
Dengan menggunakan Eleanor pula, Stanley membalas semua orang-orang yang pernah menyakitinya. Dia akan mencari kelemahan orang tersebut bila perlu merekam kejadian yang bisa merusak nama baik targetnya. Lalu menyebarkannya di media sosial yang secara perlahan menghancurkan kehidupan targetnya. Bahkan ada beberapa yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena video yang memalukan tersebar dan tidak bisa dihentikan. Justru inilah tujuan utama Stanley.
Kalau Kinsey akan menyiksa sebelum membunuhnya dalam kegelapan, Stanley memilih jalan yang lebih panjang. Dia lebih suka targetnya bunuh diri atau mati di tangan orang lain.
Tentu saja, sebelum mereka mati... dia akan memastikan kehidupan mereka hancur sehancur-hancurnya hingga mereka berharap tidak pernah lahir ke dunia ini. Bahkan Stanley akan membuat semua keluarga targetnya juga akan berbalik melawannya. Dia tidak akan memudahkan kematian orang yang dibencinya.
Berbeda dengan kedua program tadi, Rossie sangat berbeda. Tugasnya adalah menjaga rumah. Dia menguasai semua sistem pertahanan termasuk kamera cctv yang terpasang di rumahnya. Dia akan tahu siapa saja yang keluar masuk rumahnya atau yang berusaha menyusup ke rumahnya. Di rumahnya telah terpasang beberapa jebakan mematikan dan Rossie selalu siap sedia untuk mengaktifkan jebakan tersebut bila ada penyusup datang tak diundang.
Hanya Rossie yang dia tinggal di Amerika. Selain menjaga rumah, tidak ada kegunaan khusus pada Rossie selain melindungi rumahnya dari penyusup atau perampok. Rossie juga tidak bisa berpindah tempat. Begitu keluar dari rumahnya, signal pengaktifannya akan terganggu dan menghilang.
Karena itu, bisa dibilang rumahnya adalah Rossie.
Di usia ke tujuh belas, Stanley berhasil menciptakan satu program lagi yang dinamainya Penelope.
Berbeda dengan Eleanor yang hanya bisa mengakses situs terahasia di seluruh Amerika, Penelope bisa meretas ke berbagai situs diseluruh muka bumi ini. Tidak hanya mengakses saja, Penelope juga bisa mengubah, menghilangkan bahkan menghancurkan konten dari situs pemerintahan sekalipun.
Penelope juga bisa mengakses satelit milik negara dan mengendalikannya sesuai kehendak hatinya.
Sayangnya Penelope tidak memiliki pertahanan seperti Eleanor. Dia tidak bisa melindungi dirinya sendiri dari pihak yang melacaknya. Tidak hanya itu, terkadang Penelope mengambil data berlebih daripada apa yang dibutuhkannya. Karena itu Stanley sangat jarang menggunakannya kalau tidak terpaksa.
Namun.. karena dirinya sudah cukup dewasa, dia sangat penasaran apa yang terjadi pada ayahnya yang mendekam di penjara.
Dia menggunakan Penelope untuk mencari dimana pria itu ditahan. Namun apa yang ditemukannya sangat membuatnya terkejut. Dia tahu kelemahan Penelope adalah mengambil data berlebih daripada apa yang diinginkannya. Stanley sama sekali tidak menyangka, kelemahan Penelope ini malah membuatnya mengetahui rahasia kelahirannya.
Stanley membaca dan melihat video hasil retasan Penelope.
Rupanya... dia bukan anak kandung dari kedua orangtuanya!
Kedua orangtuanya yang sebenarnya telah tiada dalam kecelakaan menyebabkan Stanley harus tinggal di panti asuhan selama beberapa bulan. Dan saat itulah pasangan suami istri memutuskan untuk memilih Stanley menjadi anak mereka.
Stanley mengepalkan kedua tangannya merasakan amarah yang tidak bisa dibendungnya lagi.
Jika pada akhirnya mereka memperlakukan Stanley seperti sampah, kenapa mereka mengadopsinya waktu itu?!
Dan hal yang lebih mengejutkan lagi, ayah kandungnya bermarga Paxton! Apakah itu sebabnya Zero II menolongnya? Karena Stanley termasuk anggota keluarga Paxton... anggota keluarga Zero sendiri?
Stanley langsung mengkonfirmasikan hal ini pada Zero II disaat pria itu pulang ke rumah setelah bersandiwara di rumah sakit jiwa.
Apa yang dikatakan Zero II diluar perkiraannya.
"Sebenarnya aku bermaksud memberikanmu pada kerabatmu yang sesungguhnya. Hidup bersamaku akan membuatmu dalam bahaya. Belum lagi, aku harus memastikan keempat putriku aman terlindungi. Tapi.. aku melihat potensimu. Kau memiliki kemampuan yang tidak dimiliki sembarang orang. Jika aku boleh berpendapat.. kau memiliki kejeniusan sama persis dengan Savannah. Diantara anggota Paxton lainnya, kau yang paling mewarisi gen Savannah. Karena itu... Aku menahanmu untuk melatihmu sebagai kandidat Zero III."
Mulut Stanley terbuka lebar dan tubuhnya tiba-tiba menjadi patung. Dulu dia memang memiliki keinginan untuk mengikuti jejak 'ayah' angkatnya. Tapi itu dulu. Sekarang dia sangat menikmati kehidupannya dikelilingi puluhan monitor serta belasan program digital ciptaannya.
Dan sekarang Zero menginginkannya menjadi Zero generasi ke tiga?
Tentu saja dia tidak bisa menolaknya. Dia tidak mungkin menentang atau menyimpang dari apapun yang diinginkan orang ini. Stanley berhutang budi.. bahkan nyawa pada orang ini.
Apapun yang ingin dilindungi orang ini, dia juga akan melindunginya. Apapun yang ingin dihancurkan orang ini, dia juga akan menghancurkannya dengan berkali lipat.
Karena itu dia mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk melindungi Catherine dari balik bayangan dan mengawasinya diam-diam melalui Penelope yang ditanamkan ke satelit pemerintah dengan hati-hati.
Saat itu pula dia mengetahui keberadaan satelit Stealth ciptaan Savannah Paxton. Karena satelit tersebut dalam keadaan stand by dan tidak bisa diaktifkan dengan cara biasa, Stanley hanya bisa melihat dan menyelidiki sistem kerjanya.
Stanley merasa sangat tertantang begitu mempelajari sistem pemograman yang sangat rumit dari satelit Stealth ini. Savannah memang benar seorang jenius sejati. Pikir Stanley.
Lalu Stanley mencoba membuat program baru mengikuti petunjuk pemograman Stealth hanya karena iseng. Bedanya dia menggabungkannya dengan fungsi yang dimiliki Eleanor serta Penelope.
Setelah sepuluh tahun melakukan puluhan kali percobaan yang selalu gagal, akhirnya Tiffany 'lahir'.
Sama seperti Eleanor yang bisa meretas dan mengakses tanpa terlacak, sama seperti Penelope yang bisa mengubah sekaligus menghancurkan sebuah data.. Tiffany adalah program yang sempurna. Ditambah lagi, Tiffany tidak sama dengan Penelope yang mengambil data berlebih. Tiffany mengambil data yang sama persis sesuai permintaan.
Hanya saja.. Stanley sama sekali tidak sadar dia turut mencampurkan rumus program yang dimiliki Selenka pada Tiffany. Belum lagi fungsi Rossie yang hanya berada di satu tempat saja juga dimasukkannya.
Tiffany memiliki karakter yang bisa berbicara serta menghibur majikannya. Disaat bersamaan, begitu Tiffany menetapkan seseorang sebagai tempat tinggalnya atau disebut 'Master', kepemilikan Tiffany tidak akan bisa diubah.
Stanley telah menciptakan sebuah senjata yang berbahaya. Dia harus menghancurkannya.. tapi sama seperti program digital lainnya yang sudah dianggap seperti anaknya.. Stanley sama sekali tidak tega menghancurkannya.
Jadi dia menambahkan program lainnya pada sistem 'Tiffany'. Begitu jantung sang master tidak berdetak selama lebih dari sepuluh menit, maka 'Tiffany' akan menghancurkan dirinya sendiri agar informasi atau rahasia apapun yang disimpannya tidak diretas pihak luar.
Tentu saja, dia juga membuatkan program pertahanan yang tangguh agar selama sepuluh menit tersebut, pihak luar tidak bisa meretas Tiffany dengan mudah.
Maka sempurnalah program Stealth percobaan yang ke 101 alias 'Tiffany'.