My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Tawaran Yang Menggoda



Tawaran Yang Menggoda

2Katie segera berjalan melewati jalanan belakang yang ke arah hutan. Untuk saat ini dia memilih tidak bertemu dengan siapa-siapa dulu. Dia ingin menyendiri untuk menenangkan diri.     

Hujan sudah berhenti dan cuaca kembali normal. Untungnya hujan tidak terlalu deras sehingga dia tidak perlu kebasahan.     

Katie menghentikan langkahnya saat mendengar sesuatu. Katie segera menoleh ke arah semak-semak tinggi yang bergerak seolah ada sesuatu yang bersembunyi di baliknya.     

"Siapa?"     

Siapapun yang bersembunyi di balik semak-semak keluar dari persembunyiannya. Katie merasa lega ternyata Merah yang bersembunyi disana.     

"Kau mengikutiku?"     

Merah menundukkan kepalanya dan mengusap hidungnya dengan sebelah kakinya seperti orang yang baru saja ketahuan melakukan kesalahan.     

"Kebetulan sekali. Aku tidak ingin sendiri tapi aku tidak mau menemui siapapun. Kau mau menemaniku sebentar?"     

Ekor Merah berkibas kegirangan dan segera menghampiri Katie dengan lompatan ceria. Merah berhenti saat dia menangkap bau sesuatu. Merah mengendus masuk ke dalam mantel yang dipakai Katie.     

"Ada apa?" Katie tidak mengerti apa yang ingin dilakukan merah dan saat mantelnya terbuka, Katie melihat tatapan sedih pada sepasang mata Merah.     

Kini Katie mengerti. Merah mencium bau darah miliknya karena penciumannya yang sangat tajam. Merah merasa sedih karena dirinya terluka. Hal ini membuat Katie merasa hangat dan terharu.     

"Aku tidak apa-apa. Lukanya tidak lagi terasa sakit. Aku hanya ingin pergi dari sini. Kau mau membawaku pergi ke suatu tempat?"     

Merah menurunkan tubuhnya agar Katie bisa naik ke atas punggungnya lebih mudah. Begitu Katie selesai menyamankan diri di atas punggung Merah, serigala merah itu langsung berlari melesat pergi.     

Sementara itu, Kinsey yang sedang dalam pertemuan dengan beberapa orang, menjadi marah. Apa yang dilihat Merah juga bisa dilihatnya. Bagaimana Katie bisa mendapatkan luka seperti itu? Apa yang sudah dikerjakan Honda sehingga gagal melindungi Katie?     

Semua orang yang melihat perubahan ekspresi Kinsey menjadi terheran-heran. Dan pada saat pulpen yang sedang digenggam Kinsey terbelah menjadi dua, semua orang yang menyaksikannya berseru tertahan.     

"Kinsey, ada apa?" sebuah tangan menyentuh tangan Kinsey yang baru saja merusak pulpen membuatnya sadar kembali.     

Kinsey segera menarik tangannya menjauh dari tangan yang menyentuhnya sebelum kembali memasang ekspresi datar.     

"Aku sudah mendengarnya. Jadi kalian berharap aku bisa menyetujui proposal ini sebagai ganti wilayah yang kini ditempati suku Oostven? Aku pikir Oostven juga merupakan salah satu penguasa di negeri ini, tapi sepertinya kalian sama sekali tidak menganggapnya begitu."     

"Tuan Alvianc, anda tidak tahu seberapa besar bahaya Oostven bagi kita semua. Mereka penuh dengan ambisi dan prajurit mereka sudah diakui sebagai nomor satu di dunia ini. Tidak ada yang bisa menandingi mereka. Jika dibiarkan terus, mereka akan menjadi tidak terkendali."     

"Kinsey, apa yang dikatakan paman memang benar. Lagipula wilayah Bayern memiliki ladang yang sangat luas, Alvianc grup milikmu akan menjadi tiada duanya begitu kau memiliki tanah kekuasaan Oostven."     

Kinsey mengambil napas panjang sambil kembali merenungkan apa yang sedang dialaminya.     

Beberapa saat lalu ketika dia masih bersama Katie, dia mendapat kabar Hillary berada di kota yang sama dengan mereka... dan masih berusaha melacak keberadaanya.     

Karena itu dia menjauhi Katie dan memberi umpan agar Hillary menemukannya dan tidak berpapasan dengan Katie. Sayangnya, dia sama sekali tidak memperhitungkan bahwa Hillary berencana memperkenalkannya pada pimpinan kaum Vangarians itu sendiri, Lemar Delcrov.     

Delcrov berusia pertengahan enam puluh tapi masih terlihat bugar dan sehat. Jabatannya bukan hanya sebagai pimpinan utama di Oberpflaz, tapi orang ini juga adalah saudara kandung dari janda permaisuri di istana Heinest.     

Kinsey harus melipat gandakan kewaspadaannya dan kehati-hatiannya dalam menghadapi pria ini. Orang ini adalah musuh Katie.. yang berarti adalah musuhnya.     

Tidak hanya harus menyembunyikan identitas Katie sebagai raja merah, dia juga harus menyembunyikan kenyataan bahwa ibunya berasal dari Paxton.     

Akan sangat merepotkan kalau dia diusir dari tempat ini begitu mereka tahu Kinsey merupakan keturunan Paxton.     

Dan sekarang, Kinsey diajukan tawaran untuk bekerja sama dengan Heinest dalam mematahkan pemerintahan Oostven. Jika berhasil, Kinsey akan diberi kekuasaan menguasai Bayern dan sekitarnya. Dengan begitu Kinsey bisa membangun usahanya di Bayern serta membangun gedung dan pabrik untuk memperluas bidangnya.     

Tawaran yang cukup menggiurkan sebenarnya mengingat Kinsey juga adalah seorang pebisnis. Tapi tawaran ini tidak cukup menggodanya bila dibandingkan dengan keselamatan Katie.     

Kalau seandainya Katie tidak ada di sana; kalau seandainya dia tidak jatuh cinta pada Katie; maka sudah dipastikan... Kinsey akan menerima kesepakatan ini dengan senang hati tanpa berpikir dua kali.     

'Aku ingin kau berjanji satu hal padaku. Jika 'orang' itu mendatangimu, jangan pernah tergiur dengan tawarannya. Aku yakin kau pasti akan tergoda untuk menerimanya, kau pasti memiliki keinginan kuat untuk menerimanya. Apapun yang terjadi tidak peduli seberapa besar kebencianmu akan dunia ini, jangan pernah menerima tawarannya.'     

Kinsey teringat akan peringatan Ode kala itu. Apakah mungkin orang yang dimaksudkan Ode adalah Delcrov? Kinsey tertawa sarkas dalam hati.     

Ode, tawaran orang ini sama sekali tidak menggiurkan. Aku bahkan sama sekali tidak tergoda untuk menerimanya, ledek Kinsey dalam hati.     

"Hm.. Proposalmu memang cukup menggiurkan. Tapi aku merasa masih ada sesuatu yang tidak kau beritahukan padaku. Lagipula kau tidak mungkin memberikan kota yang kau rebut pada orang asing dengan cuma-cuma kan?"     

Lemar tertawa mendengarnya. "Ternyata kau memang cerdik. Tidak heran keponakanku begitu mengagumimu."     

"Paman..." rajuk Hillary dengan nada malu-malu.     

"Benar. Aku tidak ingin memberikannya secara gratis. Aku mengajukan tawaran kerjasama ini sekaligus.. ingin menawarkan keponakanku padamu. Menikahlah dengan Hillary dan Bayern akan menjadi milikmu."     

Jika Kinsey tidak ingat dia berada di negeri asing, Kinsey sudah pasti menghancurkan meja dihadapannya dan menghajar pria ini. Bukan. Dia lebih ingin membuang wanita yang sedari tadi duduk menempel pada tubuhnya membuatnya tidak nyaman.     

Rinrin.. Rinrin, kenapa kau mau berteman dengan wanita semacam ini? Desah Kinsey putus asa.     

Pada akhirnya Kinsey tidak memberi jawaban yang pasti disaat bersamaan dia juga bersikap seolah dia tertarik dan tergoda untuk menerima tawaran Delcrov. Biar bagaimanapun, Kinsey tidak ingin mengundang rasa curiga terhadap salah satu pihak musuhnya.     

Tampaknya setelah ini akan menjadi sulit baginya untuk ke Bayern. Dia tidak akan pernah tahu apakah dia sedang diikuti oleh suruhan Delcorv atau tidak. Kalau sampai Vangarians tahu dia berhubungan baik dengan Oostven, masalahnya akan menjadi runyam.     

Kenyataan bahwa Kinsey menjalin hubungan bisnis dengan Tettero sudah menarik perhatian Heineset dan Vangarians. Tampaknya mereka berharap Tettero bisa bergabung dengan mereka untuk melawan Oostven melalui Alvianc grup.     

Kinsey sudah merasakan niatan mereka yang ingin memanfaatkannya demi ambisi mereka.     

Lagipula, kenapa mereka sangat takut pada Oostven? Jumlah penduduk Bayern tidak sebesar Oberpflaz ataupun kerajaan. Oostven juga tidak pernah mengeluarkan suara ataupun menciptakan perang. Lalu apa yang membuat mereka ketakutan sehingga ingin melenyapkan Oostven?     

Hanya ini yang tidak bisa dimengerti Kinsey.     

Sesampainya di hotel, Kinsey langsung memanggil Honda untuk menanyakan apa yang terjadi. Kinsey sama sekali tidak menduga akan ada banyak orang yang ingin menyerang Katie. Dan cara mereka sangat pengecut. Mereka hanya berani melawan Katie dalam jumlah yang besar.     

Itu sebabnya Honda tidak bisa langsung muncul untuk membantu Katie. Kinsey memang memberikan misi pada Honda untuk membunuh siapa saja yang berani melukai Katie, disaat bersamaan dia tidak ingin Katie melihat langsung aksi Honda.     

Kinsey merasa frustrasi karena dia tidak bisa sembarangan terlihat bersama Katie dan kini gerakannya semakin terbatas karena Delcrov sudah mengenali wajahnya.     

Kalau beberapa hari lalu Kinsey yang mencoba meredakan emosi Merah, kini giliran Merah yang menenangkan emosi Kinsey. Bahkan kini Merah memperlihatkannya akan apa yang sedang dilakukan Katie di pinggir sungai.     

Katie melepas mantelnya sebelum berjongkok dan menyentuh air dengan sebelah tangannya. Katie memejamkan matanya tampak sedang berkosentrasi. Detik berikutnya, air bergerak dan terangkat membentuk gelembung-gelembung kecil. Gelembung tersebut melayang disekitar luka-luka Katie sebelum akhirnya pecah dan membasahi lukanya.     

Adegan berikutnya, darah Katie yang tadi masih terlihat telah terbilas bersih dan bekas luka berubah menjadi kering. Kini tubuhnya kembali halus tanpa ada luka apapun seolah memang tidak ada luka apapun disana.     

Kinsey terpana dan mematung pada tempatnya berdiri. Kinsey sama sekali tidak menduga akan hal itu.     

Katie bisa melakukannya? Dia bisa menyembuhkan lukanya sendiri?     

'Salah satu kemampuan raja merah. Itu sebabnya raja merah sangat ditakuti dan banyak yang ingin mengendalikannya. Raja merah bisa melakukan semua hal diluar akal manusia. Satu-satunya kelemahan raja merah hanyalah musim dingin dan kami para serigala merah.'     

Kinsey memejamkan matanya sambil mengambil napas terpanjangnya hari itu. Kekuatan raja merah memang sangat menakutkan. Tapi Kinsey sama sekali tidak menyangka, kekuatannya jauh melebihi dari pada apa yang dibayangkannya.     

"Kau menginginkannya?"     

Kinsey membuka kedua matanya dan langsung berbalik untuk melihat pemilik suara itu.     

"Tadi kau bicara sesuatu?"     

Honda menggelengkan kepalanya dengan bingung.     

"Kalau begitu siapa yang bicara?"     

"Tidak ada yang bicara, Tuan." jawab Honda.     

Memang di dalam kamar hotel yang ditinggalinya hanya ada Kinsey dan Honda. Selain mereka berdua tidak ada siapa-siapa disana. Lalu siapa yang bicara tadi?     

Apakah Merah? Bukan. Tadi itu bukan suara Merah. Bahkan telinganya menangkap suara asing itu dan bukan pikirannya seperti biasanya dia berbucara dengan Merah.     

'Hei, suara apa yang kau maksudkan? Aku tidak mendengar apa-apa.' bahkan Merah sendiri merasa terheran-heran.     

Kalau begitu suara siapa yang didengarnya? Kinsey hanya mendesah dan menganggapnya sebagai imajinasinya saja.     

'Tadi kau bilang serigala merah adalah kelemahan raja merah? Bagaimana bisa?' tanya Kinsey pada Merah sudah tidak memperdulikan suara asing tadi.     

Jika memang raja merah sekuat, sehebat dan semengerikan itu.. bukankah itu berarti raja merah juga bisa melawan serigala merah? Tanya Kinsey dalam pikirannya.     

'Hanya kami yang bisa menekan kekuatannya. Jika aku tidak menekan kekuatannya tadi, cuaca disini sudah pasti berubah karena saat ini emosi negatif hampir menguasainya.'     

"..."     

'Bisa dibilang, raja merah tidak ada bedanya dengan manusia lain dihadapan kami.. serigala merah.'     

Kalau begitu Kinsey harus memastikan serigala merah yang satunya lagi tidak pernah menemukan Katie.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.